Site icon Seputaran.id

Normalisasi Sungai di Banjarmasin Baru Dianggarkan pada Perubahan APBD 2022

Kabid Sungai pada Dinas PUPR Banjarmasin Huzbulwathani.

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Berkaca dari banjir, tahun depan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Banjarmasin akan lebih banyak melakukan normalisasi sungai.

Namun, program normalisasi sungai di Banjarmasin baru dianggarkan pada Perubahan APBD 2022.

Alasannya anggaran akan dimasukkan perubahan, karena banjir terjadi di awal tahun.

Kabid Sungai Dinas PUPR Banjarmasin Huzbulwathani yakin, dewan Banjarmasin akan menyetujui usulan anggaran normalisasi sungai itu masuk di perubahan APBD 2022.

Menurutnya, ada enam lokasi besar yang menjadi sasaran normalisasi sungai di pertengahan 2022 itu.

Yakni, sungai A Yani dan Veteran untuk antisipasi banjir. Kemudian sungai Simpang Gusang, yang persis berada di sungai Lulut, perbatasan Banjarmasin – Banjar.

“Sungai Gusang ini awalnya aliran air, tapi karena dengan izin warga setempat akhirnya dikeruk yang awalnya sekitar 1 meter menjadi selebar sekitar 5 meter. Mudah-mudahan sungai Gusang itu menjadi antisipasi terjadinya banjir kiriman,” jelasnya, kepada wartawan, Kamis (9/12/2021).

Selanjutnya, kata dia, sungai Zafri Zamzam dan sungai Muara Kelayan yang akan dikeruk.

“Kalau bisa sebelum penggerukan ada pembebasan rumah warga dulu, jadi pengerukan bisa lebih dalam,” katanya.

Terakhir lokasi normalisasi sungai adalah sungai Pemurus, karena sebagai penopang kawasan Beruntung, Banjar Indah dan Prona, serta aliran sungai Guring.

“Kalau ditotal untuk normalisasi ada sekitar 20 titik,” sebut Thony -sapaan akrabnya.

Ia mengungkapkan, untuk anggaran normalisasi sungai hanya senilai Rp 8,7 miliar.

“Alat pengerukan untuk normalisasi sungai menggunakan eksavator dan biyuku atau kapal penggeruk dari atas sungai,” katanya. (smr)