SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Jalan rusak, becek saat hujan, dan air bersih yang hanya mengalir di tengah malam, itulah realita yang dihadapi warga Kuin Cerucuk, Gang Karya 7, Kecamatan Banjarmasin Barat.
Keluhan itu mencuat dalam kegiatan reses masa sidang III tahun 2025, yang digelar oleh Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Nelly Listriani, saat turun langsung menyerap aspirasi masyarakat,
Dalam dialog yang berlangsung terbuka dan penuh partisipasi, warga menyampaikan dua persoalan utama: kondisi infrastruktur jalan yang buruk, serta akses air bersih dari PTAM Bandarmasih yang tidak merata.
“Kalau hujan, jalan jadi becek, berlubang, dan susah dilalui. Anak-anak susah berangkat sekolah, orang tua juga repot ke tempat kerja,” keluh salah satu warga.
Selain jalan, warga juga menyuarakan masalah layanan air bersih yang sangat tidak ideal. Pasokan air dari PTAM dilaporkan baru mengalir tengah malam, sehingga warga harus begadang atau menampung air untuk kebutuhan harian.
“Kadang air baru deras jam satu malam, kami harus siap-siap ember, takut nggak kebagian,” ujar warga lainnya.
Beberapa menduga masalah ini muncul karena tekanan air yang rendah atau terbatasnya jaringan pipa di lingkungan mereka.
Menanggapi keluhan tersebut, Nelly Listriani menyatakan komitmennya untuk menyampaikan usulan pengaspalan jalan ke Dinas PUPR Kota Banjarmasin.
“Sebagian kawasan ini sudah diaspal sebelumnya. Saya pastikan akan dorong agar pengaspalan bisa dilanjutkan di titik-titik yang belum tersentuh,” ujarnya.
Untuk persoalan air bersih, politisi perempuan ini juga berjanji akan mengkomunikasikan langsung kepada pihak PTAM Bandarmasih.
“Air bersih itu kebutuhan dasar. Saya akan minta agar dilakukan penambahan jaringan pipa atau penguatan sistem distribusi. Jangan sampai warga hanya dapat air di jam-jam tertentu,” tegas Nelly.
Jalan & Air Jadi Prioritas Pengawalan Dewan
Kegiatan reses ini menjadi bukti bahwa persoalan-persoalan dasar seperti jalan lingkungan dan air bersih masih menjadi tantangan besar di beberapa kawasan Banjarmasin. Kehadiran anggota DPRD langsung di lapangan membuka ruang dialog yang penting bagi warga menyampaikan harapan mereka secara langsung.
Dengan dorongan DPRD dan tindak lanjut dari pemerintah kota, warga berharap persoalan ini tidak hanya didengar, tapi juga segera ditindaklanjuti menjadi solusi nyata. (sna/smr)