Site icon Seputaran.id

Musim Hujan di Awal 2024, Kasus DBD Kembali Muncul 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin dr Tabiun Huda. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Kasus Demam Berdarah Dongue (DBD) di Banjarmasin perlu diwaspadai masyarakat di awal 2024 ini, apalagi telah memasuki musim penghujan.

“Perlu diketahui sudah 1 orang terindikasi DBD setelah melalui pemeriksaan laboratorium di awal 2024,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin dr Tabiun Huda, saat ditemui di Kantor, Kamis (11/1/2024).

Namun hal itu bisa saja bertambah lantaran saat ini pihaknya mencatat ada 8 orang yang suspek.

“Jadi yang 8 orang itu hasil laboratoriumnya masih belum keluar, tapi sudah mengarah ke DBD,” ujarnya.

Dengan kondisi saat ini tentunya imbauan terus dilakukan terkait pengawasan khususnya pada genangan-genangan air.

“Tentunya 3M kita tekankan juga baik itu Menutup, Menguras dan Mengubur,” ingatnya.

Kemudian kepada ibu-ibu yang punya pot bunga, agar bisa minta bubuk abate gratis di Puskesmas untuk ditaburkan di pot bunganya.

“Penaburan bubuk abate tersebut agar apabila di pot bunga itu ada genangan air, tidak menjadi wadah bagi jentik nyamuk,” jelasnya.

Karena satu ekor nyamuk menelurkan jentik itu sekitar 250-300 jentik nyamuk. Jadi mati satu ekor nyamuk maka 4 hari kemudian akan menelurkan 300 jentik.

“Jadi kalau kita bunuh 1000 ekor nyamuk maka 4 hari kemudian akan ada 300 ribu lagi jentik nyamuk. Maka yang penting itu bunuh nyamuknya dan juga bunuh jentiknya,” jelasnya.

Selain itu, pihak Dinkes sudah melakukan antisipasi terhadap kawasan sekitar tempat salah satu warga yang terkena DBD tersebut.

“Kita juga sudah melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) DBD, pemberantasan sarang nyamuk dan penyemprotan,” tukasnya. (shn/smr)