Site icon Seputaran.id

Mudahkan CTT, Aplikasi SITERA Diluncurkan

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina saat launching aplikasi SITERA. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pemko Banjarmasin melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin meluncurkan atau melaunching Aplikasi Pelayanan Tera atau Tera Ulang Elektronik (SITERA) untuk Cap Tanda Tera (CTT) 2024 di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Rabu (31/1/2024) siang.

SITERA CTT 2024 ini, sebagai tanda dan pemberian pelayanan dasar kepada pengguna alat ukur yang ada di Banjarmasin. Sehingga ada kepastian dan keyakinan bahwa sesuai yang telah diukur.

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan, dengan aplikasi tersebut petugas akan rutin datang ke lokasi atau tempat usaha untuk memastikan ukuran timbangan telah sesuai dengan ketentuan.

“Soalnya Banjarmasin pada 2022 meraih penghargaan sebagai kota tertib ukur dari Kementerian Peradangan RI,” ujarnya.

Begitupula tujuh pasar tradisional di Banjarmasin meraih penghargaan nasional sebagai pasar tertib ukur pada 2023, yakni Pasar Amal Saleh, Banjar Raya, Lima, Kong, Pekauman, Rawasari dan Teluk Dalam Muara.

“Jadi perlu dipertahankan dan dievaluasi setiap tahun,” ujarnya.

Bahkan, Balai Standarisasi Metrologi Legal (BSML) terus melakukan pembinaan. Sehingga Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) khususnya bidang Kemetrologian terus memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Menurut Ibnu, CTT ini sifatnya berulang setiap tahun, maka adakan permintaan untuk tera ulang.

Mendukung itu, makanya diluncurkan aplikasi pelayanan SITERA, supaya masyarakat dan pengguna yang mau tera ulang bisa mengunduh, sampai prosesnya petugas turun untuk melakukan tera terhadap alat ukurnya.

“Surat keterangan telah ditera juga dikirim lewat aplikasi, jadi tidak ribet lagi hanya perlu waktu untuk mengisinya saja,” jelasnya.

Dengan aplikasi SITERA, pelaku usaha tidak perlu mengisi data ke kantor dan mengisi segala macam, karena sekarang sudah lewat aplikasi dikirim.

“Jadi lebih simpel, mudah dan akurat, karena semua yang mengajukan akan didata dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Disperdagin Banjarmasin Noorsyahdi mengatakan, pihaknya akan memberikan pelatihan dan panduan kepada para pedagang untuk menggunakan aplikasi SITERA itu.

“Peneraan ini menyasar semua, baik itu pelaku usaha kecil hingga besar, yang memiliki alat ukur dalam transaksinya,” katanya.

Ia menyebut, pengajuan CTT lewat SITERA gratis pada tahun ini. Hal itu seiring munculnya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,

yang salah satu ayatnya menyatakan tidak diperkenankan lagi melakukan pungutan retribusi dari metrologi legal, salah satunya tera ulang.

Dikatakannya, dahulu Pemko Banjarmasin meraih Rp 300 juta, kemudian pada 2023 diperoleh sekitar Rp 622 juta dari tera ulang ini.

“Akibat ada aturan tersebut, jadi potensi pendapatan daerah dari retribusi tera ulang hilang,” ucapnya.

Jadi Disperdagin akan menggenjot pendapat dari retribusi pasar. Adapun untuk target retribusi pasar di 2024 ini, Rp 9 miliar meningkat dari 2023 yang hanya dipatok Rp 8,5 miliar.

“Mudah-mudahan potensi yang ada terus bergejolak dan bisa dimaksimalkan,” tukasnya. (shn/smr)