Site icon Seputaran.id

Menteri LHK RI Yakin Kalsel Salah Satu Provinsi Terbaik Pelaksanaan Rehabilitasi Lahan

Menteri LHK RI Siti Nurbaya saat memberikan apresiasi atas pelaksanaan rehabilitasi lahan di Kalsel. (foto : istimewa)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Setelah meresmikan Persemaian Liang Anggang di Banjarbaru, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya, bersama Sekretaris Daerah Kalimantan Selatan (Kalsel), Roy Rizali Anwar, serta Duta Besar Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rut Krüger Giverin, melakukan penanaman pohon di Desa Sungai Arfat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar pada Senin (14/10/2024) siang.

Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama Indonesia dan Norwegia dalam upaya menurunkan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan. Program tersebut dilaksanakan melalui FOLU Norway Contribution Phase One (FOLU NC-1), dengan alokasi anggaran sebesar Rp38,19 miliar, menargetkan penanaman di area seluas 1.724 hektare di Kalsel.

Penanaman pohon di lokasi ini dilakukan bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) Berkat Sulasih di lahan seluas 70 hektare.

Beragam jenis pohon buah, seperti durian, alpukat, rambutan, cempedak, langsat, dan mangga, ditanam untuk mendukung program rehabilitasi lahan kritis.

Setibanya di lokasi, Menteri Siti, Sekdaprov Roy, Dubes Rut, Direktur Utama PT Adaro Energy Indonesia Tbk, Garibaldi Thohir, serta pejabat lainnya segera bergabung dalam penanaman pohon.

Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Fathimatuzzahra, dalam sambutannya menekankan, pentingnya Gerakan Revolusi Hijau yang dicanangkan oleh Gubernur Kalsel sejak 2017, sebagai langkah besar untuk memperbaiki lingkungan hidup di wilayah tersebut.

Program ini, lanjut Fathimatuzzahra, sejalan dengan upaya Kalsel mendukung pencapaian target Indonesia dalam menurunkan emisi gas rumah kaca melalui FOLU Net Sink 2030.

Ia juga menambahkan, pada 2024 Kalsel, akan melaksanakan aksi mitigasi berupa pembuatan hutan rakyat seluas 305 hektare di lima lokasi, termasuk di KTH Berkat Sulasih.

Menteri Siti Nurbaya menyampaikan apresiasinya, terhadap kemajuan program rehabilitasi hutan di Kalsel dan partisipasi aktif masyarakat setempat dianggap sangat positif dan mengesankan.

“Saya yakin Kalsel adalah salah satu provinsi terbaik dalam pelaksanaan rehabilitasi lahan. Dukungan pada tahap selanjutnya, melalui Result Based Contribution (RBC) Phase 2, harus terus kita dorong,” ujarnya.

Dubes Norwegia, Rut Krüger Giverin, turut memberikan apresiasi terhadap upaya masyarakat dan pemerintah daerah Kalsel dalam mendukung penurunan emisi.

Ia memuji dedikasi KTH Berkat Sulasih dalam melaksanakan rehabilitasi lahan yang berkontribusi dalam upaya global mengatasi perubahan iklim.

Pada penanaman ini, lahan seluas 70 hektare di Desa Sungai Arfat, yang dikelola oleh KTH Berkat Sulasih, ditanami berbagai jenis tanaman agroforestri. Lahan tersebut sebelumnya telah dipersiapkan dengan pembersihan dan pemasangan ajir, serta penyediaan bibit.

Kelompok tani ini terdiri dari 50 anggota, dengan keterlibatan perempuan yang signifikan. Selain KTH Berkat Sulasih, turut hadir perwakilan dari beberapa kelompok tani lainnya, seperti KTH Ushuluddin, KTH Bumi Sejahtera, KTH Dewa Subur, dan KTH Sepakat Baru.

Dengan dukungan terus-menerus dari berbagai pihak, Fathimatuzzahra optimis bahwa target pemulihan lahan kritis di Kalsel dapat dicapai lebih cepat. (adpim/smr)