Site icon Seputaran.id

Mati Suri, Kampung Biuku Diupayakan Bangkit Kembali

Walikota Banjarmasin HM Yamin saat meninjau kondisi Kampung Biuku. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Sempat menjadi salah satu destinasi wisata pilihan karena keunikannya, kini Kampung Biuku. yang berada di Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara kondisinya tampak tak terurus.

Kondisi itu karena imbas melandanya virus Covid-19 pada 2020 lalu. Ditambah musibah banjir besar yang terjadi di Banjarmasin tahun silam.

Tidak hanya itu, Biawak dan Biuku (penyu) yang menjadi daya tarik di wisata itu hilang, karena lepas dari kandang yang dibuat khusus agar wisatawan yang datang bisa melihat langsung.

Melihat kondisi itu, Walikota Banjarmasin H M Yamin HR menuturkan, mungkin ini menjadi catatan dan instruksi kepada seluruh pihak khususnya dinas terkait untuk dilakukan evaluasi terkait kondisi Kampung Biuku.

Kemudian melakukan pemetaan kembali dan Kelompok Sadar wisata (Pokdarwis). “Ini harus dibangkitkan kembali untuk bisa merawatnya lagi. Karena ini juga salah satu pelestarian dan budaya kita yang harus dijaga bersama,” tuturnya, usai meninjau Kampung Biuku, Jumat (5/9/2025).

Ia mengharapkan, ke depannya segera dilakukan evaluasi, pemetaan kembali dan pembenahan serta dinormalisasi sungainya.

Ia menekankan, perlu dukungan dan support sampai memberikan sosialisasi atau pelatihan ke Pokdarwis sampai Kampung Biuku dapat beroperasi kembali.

Baginya, potensinya dirasa sangat banyak, pemerintah juga memiliki lahan yang luas untuk bisa dijadikan objek wisata untuk warga bersantai di akhir pekan.

“Soalnya ada sekitar hampir 2 hektar lahan lebih yang bisa dimanfaatkan dan maksimalkan,” katanya.

Di Kampung Biuku ini dikenal makanan Lempeng Selanjung merupakan menjadi objek perlu dibanggakan.

“Jadi jangan sampai Pokdarwis ini mangkrak atau tidak beroperasi oleh, karena hal Sumber Daya Manusia (SDM) dan lainnya,” ujarnya.

Walikota Yamin menyebut, nanti dengan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjarmasin, para Pemuda, Pokdarwis dan dukungan tokoh masyarakat, untuk Kampung Biuku bisa diangkat kembali.

Tentunya menjadi tempat wisata yang diandalkan buat masyarakat melepas lelah dan membawa keluarga berakhir pekan harus memberikan terbaik dan menghidupkan kembali semua tempat wisata di Banjarmasin

“Jadi tidak perlu lagi keluar daerah, cukup di Kota Banjarmasin sudah bagus,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Disbudporapar Banjarmasin Fitriah mengatakan, akan menindaklanjuti, agar Kampung Biuku bisa hidup kembali seperti dulu.

Menurutnya, Kampung Biuku merupakan wisata Banjarmasin unggulan di masanya. Dengan mati surinya Kampung Biuku perlu dukungan dari pihak Kecamatan, Kelurahan, masyarakat dan lainnya agar pengelolaan Pokdarwis kembali bangkit.

“Nanti ada rapat, untuk mengetahui informasi sesegeranya guna keberlangsungan wisata Kampung Biuku,” tegasnya.

Ia menyebut, di kawasan Kampung Biuku ini sebagian ada lahan warga dan adapula lahan Pemko Banjarmasin.

“Apabila nanti mau kawasan agar tetap hidup, mereka bisa memberi pinjam-pakai baik untuk edukasi, bercocok tanam dan kampung kuliner banjar di depan rumahnya. Jadi Disbudporapar akan mendorong untuk memasarkan dan beberapa kegiatan bisa diarahkan kesini untuk menghidupkan kembali. Di Pokdarwis lainnya juga bakal dilakukan pemetaan, evaluasi dan pembenahan,” jelas Fitriah.

Ia menyadari, menjadi kendala untuk Pokdarwis dari sisi SDM. Karena ada yang memiliki kesibukan masing-masing.

“Soalnya kadang pengelola Pokdarwis keterbatasan SDM dimiliki, tentu peran serta Camat, Lurah dan PKK bisa mendorong warga yang memiliki potensi wisata supaya dapat bersama-sama menghidupkan kampungnya,” pintanya.

Sehingga nanti dinas terkait bisa mensuport dari sarana-prasarana, pemasaran dan promosi. “Tentu ini perlu kerja keras bersama-sama, perlu diedukasi cara mengupayakan bagaimana Kampung itu menjadi kawasan kunjungan orang datang,” tukasnya. (shn/smr)