Site icon Seputaran.id

Massa Cipayung Plus Bentang Spanduk ‘Mosi Tak Percaya’ di Depan Kantor Dewan Banjarmasin

Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo Martosumito saat menjabat tangan peserta aksi di depan kantor DPRD Banjarmasin. (foto : smr)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Sejumlah organisasi kemahasiswaan terdiri dari HMI, PII Banjarmasin, IMM dan lainnya yang menamakan diri Cipayung Plus bentangkan spanduk bertuliskan ‘Mosi Tidak Percaya’ di depan Kantor DPRD Banjarmasin, Senin (11/4/2022) pagi.

Tak hanya itu, massa juga memasang spanduk bertuliskan ‘Turunkan Harga Bahan Pokok, Dewan Penghianat Rakyat’ di pagar depan kantor dewan Banjarmasin itu.

Aksi yang digelar tersebut merupakan bentuk peringatan kepada Ketua DPRD Banjarmasin, karena tidak mau menemui pihaknya dalam rangka menyampaikan aspirasi.

“Sudah kita surati hingga 3 kali, tapi sampai hari ini Ketua DPRD Banjarmasin tidak pernah menemui pihak Cipayung Plus,” ungkap Ketua HMI Banjarmasin Nurdin Ardalepa.

Menurut dia, pihaknya ada sekitar delapan tuntutan yang mau disampaikan yang sifatnya lokal dan nasional. “Kalau lokal terkait THM, sedangkan nasional seperti soal BBM dan minyak goreng,” sebutnya.

Aksi yang berjalan aman dan tertib itu tidak berlangsung lama, karena sifatnya hanya memberikan peringatan. Namun, pihak massa menjadwalkan akan menggelar aksi kembali, pada Rabu (13/4/2022) nanti.

Sekretaris DPRD Banjarmasin Iwan Rustianto menyatakan, tak mengetahui tujuan aksi yang digelar tersebut. “Saya tahunya timbul ada spanduk yang dipasang,” kata dia.

Hanya saja ia merasa, demo yang digelar tersebut bagian dari aksi nasional yang menuntut penurunan harga minyak goreng dan BBM.

Disinggung soal adanya aksi susulan di hari berikutnya? Iwan tak menyoal dan mempersilakan.

“Selama ada pemberitahuan dan sifatnya mau menyampaikan aspirasi, ya dibolehkan saja,” timpalnya.

Sementara Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo Martosumito mengatakan, aksi ini menjadi agenda nasional dalam hal penyampaian aspirasi kepada DPRD atau pemerintah.

“Penyampaian aspirasi dari adik-adik ini kita layani dengan baik dan tidak boleh ada kekerasan. Kita harus ramah dan humanis, untuk juga menghormati Ramadhan saat ini,” ujarnya.

Ia menyatakan, pihaknya tidak melarang aksi semacam ini, asalkan dilaksanakan dengan baik, sesuai ketentuan dan tidak menggangu ketertiban umum.

“Sampaikan aspirasi dengan baik, bijak dan dewasa. Mari kita sama-sama menjaga situasi kota ini tetap kondusif,” tukasnya. (smr)