Site icon Seputaran.id

Lomba Desain Motif Sasirangan Dikuti 38 Peserta

Kepala Disperdagin Banjarmasin Ichrom Muftezar bersama Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakot Banjarmasin Isa Anshari saat melihat-lihat motif kain sasirangan yang ikut lomba. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Meramaikan rangkaian pergelaran Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke-7, sebanyak 38 peserta mengikuti Lomba Desain Motif Sasirangan se-Banjarmasin 2023, di Rumah Anno, Siring Menara Pandang Banjarmasin, Kamis (9/3/2023).

Lomba itu dibuka Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakot Banjarmasin Isa Anshari.

Di sela kegiatan, Ketua Dekranasda Banjarmasin Hj Siti Wasilah kagum dengan para pengrajin lokal yang telah berpartisipasi mengikuti lomba desain motif sasirangan dan berhasil menunjukan karya yang luar biasa.

“Dari tahun ke tahun semakin banyak yang ikut. Kemudian kreasi-kreasinya luar biasa dan kualitasnya semakin bagus,” kata istri Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina ini.

Untuk tahun ini, kata dia, pihaknya mengusung tema Kreasi Motif Sasirangan dengan Pesona Adat Banjar. Dan semua karya yang ditampilkan dalam lomba itu sangat menarik semua.

Lomba desain motif sasirangan ini terbagi dua kelompok, yakni lomba desain motif sasirangan dengan menggunakan bahan pewarna tekstil dan kedua alami.

“Mereka yang menang selalu kami beri kesempatan menyiapkan seragam bagi Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin, baik untuk BSF yang akan datang maupun di Hari Jadi (Harjad) Banjarmasin,” sebutnya.

Tak hanya itu, pemenang akan berkesempatan mengikuti lomba desain motif sasirangan di tingkat Provinsi.

Selain itu, setiap motif yang ditampilkan dan diangkat dalam lomba tahunan itu akan diperjuangkan mendapat Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI).

“Nantinya, Itu akan menjadi kain-kain sasirangan motif khas Banjarmasin yang sudah dilindungi HAKI,” jelasnya.

Oleh karena itu, dalam forum diskusi pengrajin sasirangan akan menghadirkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dan disupport Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) dan Dekranasda Banjarmasin.

“Makanya akan kita perjuangkan, supaya motif yang diangkat dalam lomba ini mendapatkan HAKI,” katanya.

Adapun puluhan peserta dari kalangan muda, dewasa hingga senior dalam bidang tersebut.

Sementara itu, salah satu pengrajin yang mengikuti lomba Risma Wiidyanti mengatakan, pada lomba ini menampilkan desain motif sasirangan dengan ‘Arai Lipan’ yang memiliki makna Raga Membumi Asa Melangit.

“Dengan motif Arai Lipan ini kami optimis mencapai tingkat kesuksesan, tapi tidak lupa selalu berdoa,” katanya.

Owner dari Alsahid Sasirangam Banjarmasin itu juga memaparkan di kedua sisi kain sasirangan yang dominan corak coklat muda itu ada motif lipan yang terpisah menjadi dua.

Selain itu, terlihat juga motif sasirangan berbentuk piramida di bagian tengah kainnya melambangkan tingkat kesuksesan.

“Sedangkan lipan maknanya rendah hati dan blusukan atau istilah urang Banjar yakni bahayau,” jelasnya.

Melalui lomba seperti ini, berharap bisa jadi lompatan dari pengrajin kain sasirangan, agar karya dari kain khas Banjar itu bisa lebih terkenal di tingkat nasional hingga internasional.

“Tahun-tahun sebelumnya juga ikut terus berpartisipasi. Harapannya, bisa lebih mengenalkan sasirangan tak hanya di tingkat lokal tapi ke Nasional maupun Internasional juga,” tuturnya.

Ia juga mengatakan, beberapa kali ikut pameran di tingkat Nasional masih banyak belum mengenal sasirangan dan menyebutnya pun salah.

“Maka dari itu, tugas kita semua sebagai warga Banjarmasin harus bisa membawa nama sasirangan paling tidak setara lah dengan batik,” ujarnya.

Dalam ajang ini, kata dia, pihaknya berusaha menampilkan karya semaksimal mungkin memberikan yang terbaik. “Masalah menang atau tidaknya itu hanya sebagai bonus,” pungkasnya.

Sementara itu, Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Isa Anshari mengatakan, kegiatan itu sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan inovasi.

“Dan juga keterampilan dalam pembuatan desain motif dan teknik jelujur kain sasirangan,” tukasnya. (shn/smr)