Site icon Seputaran.id

Lahan Jembatan Tembus Mantuil Dibebaskan, Warga Mulai Bongkar Rumah Sendiri

Beberapa bangunan yang mulai dibongkar akibat terkena pembebasan lahan Jembatan Mantuil. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Jembatan Tembus Mantuil di Banjarmasin Selatan, rencana akan dilakukan pembangunan. Saat ini pembebasan lahan tengah berjalan.

Beberapa bangunan rumah yang menjadi sasaran pembebasan lahan itu sudah dilakukan pembongkaran.

Ada juga masih berdiri kokoh dan ada satu rumah yang tengah proses pembongkaran secara mandiri.

Salah satunya Masitun pemilik rumah yang tengah melakukan proses pembongkaran mandiri, untuk pembebasan lahan pada sejumlah rumah sudah mulai dilakukan sejak dua bulan lalu.

“Masih dalam tahap pembongkaran secara mandiri, karena ingin memanfaatkan bahan bangunan yang ada untuk pembangunan rumah baru yang tak jauh dan masih dalam kawasan yang sama,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Rabu (5/4/2023) siang.

Sebab, kata dia, bahan bangunan rumahnya tersebut masih baru dan bagus, makanya dibongkar sendiri.

“Belum lagi memindahkan barang usaha yang tidak bisa sembarangan untuk di pindah. Jadi perlu hati-hati dan itu bertahap.

Dikatakannya, rumahnya yang sudah ditinggal selama 35 tahun. Tapi terpaksa dibongkar, untuk mendukung pembangunan infrastruktur Banjarmasin.

Menurut dia, sudah ada 11 persil bangunan rumah yang telah dilakukan pembongkaran, termasuk rumahnya.

Kebanyakan warga yang rumahnya masuk dalam daftar pembebasan lahan itu pindah tempat tinggal tidak jauh dari rumahnya awal.

“Hanya 2 saja yang pindah jauh. Ada yang di Kayu Tangi dan ada di Martapura. Sisanya masih tinggal di sekitar kawasan yang sama,” jelasnya.

Dengan adanya pembebasan lahan untuk pembangunan jembatan, ia sangat mendukung dan tak keberatan rumahnya terdampak akan rencana dari Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin tersebut.

“Apalagi sama-sama perlu dengan adanya pembangunan jembatan tersebut. Memang merasa di kawasan tersebut sangat padat dan sering macet. Belum lagi kondisi jembatan yang ada sering dilintasi truk besar sehingga pembangunan dirasa perlu dilakukan,” tukasnya. (shn/smr)