Site icon Seputaran.id

KPwBI Kalsel Kenalkan Rupiah Sejak Dini ke Murid SDN Sungai Andai 3 Banjarmasin

sosialiasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah di SD Negeri Sungai Andai 3, Banjarmasin. (foto : istimewa)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Edukasi keuangan, termasuk mengenali mata uang Rupiah, memegang peranan penting bagi tumbuh kembang anak.

Menyadari itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar sosialiasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah di SD Negeri Sungai Andai 3, Banjarmasin, Rabu (08/02/2023).

Pada murid tampak antusias menyimak sosialisasi yang dibawakan Rizki Rahmatullah dan Ahmad Zainudin dari KPwBI Kalsel. Menambah keseruan hadir pula pegiat literasi Kampung Dongeng Intan Kalsel, Bunda Enik.

Rizki mengatakan, sebagai pemegang tampuk masa depan bangsa, pengetahuan tentang Rupiah yang merupakan identitas dan simbol negara, tidak bisa dipandang sebelah mata.

Oleh sebab itulah, Bank Indonesia terus mendorong kampanye CBP Rupiah kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk bagi guru dan pelajar SD.

Ada tiga aspek yang ditekankan Bank Indonesia pada setiap sosialisasi CBP Rupiah, yakni aspek cinta, aspek bangga dan aspek paham.

Ketiga aspek itu untuk menekankan pentingnya mengenali keaslian uang Rupiah, merawat dan menjaga uang Rupiah secara tepat, demi mengindari risiko dari kejahatan uang palsu.

Kemudian meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap uang Rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia, simbol kedaulatan NKRI, serta alat pemersatu bangsa.

Serta untuk mengakselerasi pemahaman masyarakat tentang posisi Rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan alat penyimpan nilai kekayaan.

Termasuk di dalamnya bagaimana cara menggunakan Rupiah untuk bertransaksi, berbelanja, dan ajakan untuk menerapkan gaya hidup hemat.

Ditambahkan Ahmad, kegiatan ini akan rutin dilakukan. “Ke depan, Bank Indonesia akan terus bersinergi dengan seluruh pihak demi meningkatkan pemahaman soal uang Rupiah kepada seluruh lapisan masyarakat.

Sementara itu, Bunda Enik membacakan cerita anak dan dongeng bertema CBP Rupiah, agar mudah diterima oleh peserta sosialisasi.

“Supaya penyampaian CBP Rupiah dapat lebih mudah diterima di hati dan pikiran para murid,” tukasnya.

Sementara itu, salah satu murid SD Negeri Sungai Andai 3 Gibran Ar Rihlah merasa senang ada kegiatan pengenalan uang Rupiah tersebut.

“Saya senang, karena dapat buku cerita, gambar dan pensil warna. Juga mengetahui kalau uang harus dirawat jangan sampai rusak,” kata Murid kelas 1 ini. (smr)