Site icon Seputaran.id

Korem 101/Antasari Gelar Latihan Gulbencal Karhutla Selama 5 Hari

Pengarahan kepada prajurit Korem 101/Antasari serta jajaran saat briefing latihan Gulbencal di Lapangan Mako Denzipur 8/Gawi Manuntung.

SEPUTARAN.ID #BANJARBARU – Menanggulangi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Korem 101/Antasari serta jajaran melaksanakan briefing latihan Gulbencal di Lapangan Mako Denzipur 8/Gawi Manuntung.

Latihan ini digelar selama 5 hari, dari Senin (8/11/2021) hari ini sampai Kamis (12/11/2021) nanti.

Briefing latihan ini dihadiri pasukan dari Kodim dan Yonif jajaran Korem 101/Antasari, Denzipur 8/GM, Pemerintah Kota Banjarbaru, Polres Banjarbaru, Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, BPBD Kota Banjarbaru, Satpol PP Kota Banjarbaru, Basarnas Banjarmasin, BPK dan Manggala Agni.

Danrem 101/Antasari dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasrem 101/Antasari, Kolonel Arh Heri Purwanto, SIP menyatakan, kegiatan itu terkait tugas bantuan kepada Pemerintah Daerah dan dalam rangka mendukung Tugas Pokok Kodam VI/Mulawarman

Diketahui, Karhutla salah satu bencana yang sering terjadi di beberapa daerah di lndonesia tak terkecuali di Kalimantan Selatan (Kalsel), terutama pada saat musim kemarau tiba. Dampak dari kebakaran ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan menyebabkan penyakit lSPA yang ditimbulkan dari asap tersebut.

Menurutnya, pada 2021 ini kasus Karhutla di Kalsel menurun. Sebab, curah hujan yang cukup tinggi di musim kemarau juga munculnya kesadaran masyarakat tidak membakar lahan untuk membuka lahan pertanian.

“Serta atas kerjasama antar instansi terkait baik TNl, Polri, Pemerintah Daerah, BPK, Manggala Agni dan masyarakat yang tergabung dalam Satgas penanggulangan bencana, sehingga Karhutla bisa diantisipasi,” katanya.

Terkait pelatihan, Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah berpesan, pelaksanaan latihan penanggulangan bencana alam ini, bisa mengukur tingkat kemampuan yang telah dimiliki oleh para prajurit TNI/Polri, Pemerintah Daerah maupun personel dari instansi terkait.

“Dalam mekanisme latihan penanggulangan bencana alam ini diharapkan secara nyata, dapat dilihat dan dinilai bagaimana mekanisme prosedur hubungan Komandan dan staf berjalan, serta pengawasan terhadap pelaksanaan operasi yang dilakukan,” ingatnya.

Di samping, juga diharapkan dapat terlihat pengembangan pengetahuan yang dimiliki oleh para pimpinan di instansi dalam mendalami pengetahuan di bidang penanggulangan bencana alam. (smr)