Site icon Seputaran.id

Komisi II DPRD Banjarmasin Upayakan Tarif Air Leding Tidak Naik

Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin Awan Subarkah. (foto : smr)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dari tahun ke tahun, laba PDAM Bandarmasih (sekarang PT Air Minum Bandarmasih) kian berkurang, karena biaya operasional makin besar.

Di tahun lalu, laba perusahaan milik Pemko Banjarmasin itu hanya kisaran Rp3,51 miliar. Dan diprediksi akan terus menurun dan merugi.

Alasannya, di tengah biaya operasional yang terus naik dan pelayanan tetap terjaga, tapi tidak diiringi dengan bertambahnya pendapatan, lantaran tak ada kenaikan tarif.

Berkaca itu, PT Air Minum Bandarmasih secara tidak langsung menghendaki adanya kenaikan tarif.

Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin Awan Subarkah tak membantah saat ini PDAM Bandarmasih diistilahkan FCR (full cost recovery) atau tarif yang dikenakan kepada pelanggan masih di bawah harga pokok produksi, sehingga merugi.

“Jika membiarkan PDAM Bandarmasih tetap merugi, akan berdampak pelayanan jelek,” katanya, usai LPKJ dengan PT Air Minum Bandarmasih, Kamis (14/4/2022).

Mengatasi itu, Awan juga tak ingin terjadi kenaikan tarif, mengingat kondisi warga yang sekarang serba sulit.

“Saya dan komisi II juga tidak setuju jika untuk mengatasi itu ada kenaikan tarif air leding,” ujarnya.

Adapun solusi yang ditawarkan komisi II DPRD Banjarmasin agar menyehatkan PT Air Minum Bandarmasih, yakni penyertaaan modal dari Pemko Banjarmasin dan Pemprov Kalsel.

Kemudian Pemko memberikan subsidi tarif, sehingga kenaikan tarif PDAM Bandarmasih tidak dirasakan pelanggan.

“Tapi ini perlu proses, dan mudahan bisa terlaksana tahun ini di perubahan, atau APBD tahun depan,” katanya. (smr)