SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Unggul suara pada Musyawarah Daerah (Musda) dari 28-30 September 2022, Jumiatun akhirnya terpilih menjadi Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dalam sambutannya, Ketua IPeKB Kalsel terpilih Jumiatun menyatakan, siap bersinergi dengan pengurus, berkolaborasi dengan semua pihak, serta mendukung program pemerintah
Ia mengatakan, grand strategi yang akan dikerjakan pengurus baru, adalah fokus pada peningkatan kekuatan lembaga organisasi.
Selain itu, komitmen yang kuat untuk menyukseskan program prioritas nasional yakni percepatan penurunan stunting dan penurunan kemiskinan ekstrim di Kalsel.
“Komitmen bersama seluruh Pengurus DPD IPeKB Kalsel adalah mewujudkan organisasi yang kompeten, profesional dan siap mendukung Percepatan penurunan stunting dan penurunan kemiskinan ekstrim di Kalsel,” tegasnya.
Oleh karena itu, dia mengajak, semua pengurus untuk merapatkan barisan, bekerja bersama mencapai titik tujuan yang telah ditentukan, melaksanakan program dan mensukseskan pembangunan sumber daya manusia yang unggul, sehat serta berkualitas.
Diketahui, jalannya Musda berlangsung sengit. Sampai akhirnya dari enam bakal calon ketua, dikerucutkan menjadi tiga nama dengan suara terbanyak sebagai calon ketua, yakni Jumiatun (penyuluh KB Banjarbaru), Abdul Sahid (Banjar) dan AM Ramdhani (Banjarmasin)
Dari tiga calon tersebut, berdasarkan hasil pemilihan, Jumiatun mampu mengungguli pesaingnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel H Ramlan mengapresiasi Musda yang bertema “Melalui Musyawarah Daerah IPeKB Kita Wujudkan Organisasi Profesi yang Kompeten dalam Mendukung Program Bangga Kencana” ini.
Dia mengharapkan, Musda itu menghasilkan kepengurusan yang handal dan mampu mendukung program nasional, serta menjalankan rencana kerja periode 2022-2026 mendatang.
“Saya ucapkan selamat kepada ketua terpilih,” katanya saat menutup Musda.
Pada kesempatan itu, dia menekankan, organisasi profesi IPeKB adalah organisasi profesi yang demokratis, sosial kemasyarakatan dan tidak komersial.
“Jadi, organisasi ini harus terus berkembang demi suksesnya program Bangga Kencana di lini lapangan,” ingatnya. (smr)