Site icon Seputaran.id

Ketahuan Money Politik, Calon Ketua PWI Kalsel Bakal Didiskualifikasi

Panitia Konferprov PWI Kalsel Kiki Arianzah didampingi Bambang Santoso dan Hj Sunarti saat jumpa pers Konferprov PWI Kalsel. (foto : smr)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pihak panitia konferensi tingkat provinsi (Konferprov) untuk memilih Ketua PWI Kalimantan Selatan (Kalsel) memastikan akan mendiskualifikasi calon yang ketahuan menggunakan money politik.

Sebab, hal tersebut bentuk kecurangan dan bertentangan dengan peraturan dasar / peraturan rumah tangga (PD/PRT) PWI.

“Jika ada laporan dan temuan menggunakan money politik, tentunya calon yang bersangkutan akan diproses dan bakal didiskualifikasi jika terbukti,” tegas panitia Konferprov PWI Kalsel Hj Sunarti, saat jumpa pers di ruang PWI Kalsel, Senin (6/6/2022).

Dilanjutkan Bambang Santoso, wartawan kerap memberitakan dampak buruk politik uang atau money politik. Jadi, jangan sampai praktek haram mengumpulkan dukungan suara dengan memberikan uang itu, terjadi saat pemilihan ketua PWI Kalsel.

“Wartawan memberitakan negatifnya praktik politik uang ketika Pemilu. Tapi jika saat pemilihan Ketua PWI, wartawan malah tergoda dengan uang. Ini namanya perkosaan,” sebutnya.

Bambang menilai, politik uang akan sangat merusak proses pemilihan pengurus organisasi pers.

Sementara itu, Ketua Panitia Konferprov PWI Kalsel Kiki Arianzah mengatakan, pendaftaran calon Ketua PWI Kalsel sudah dibuka dan berakhir hingga H-1 Konferprov atau pada 30 Juli 2022 mendatang. Sementara Konferprov PWI Kalsel dihelat pada 30-31 Juli 2022 nanti.

Menurut dia, Konferprov digelar karena masa kepengurusan PWI Kalsel masa bakti 2017-2022 segera berakhir.

Sesuai PD/PRT PWI, adapun syarat pencalonan yakni, anggota PWI selama 3 tahun, pernah jadi pengurus PWI, pemegang kartu utama, bukan pengurus partai politik maupun anggota organisasi wartawan lain.

“Kemudian calon yang berminat bisa mengambil formulir pendaftaran di PWI Kalsel. Setelahnya mengumpulkan berkas pendaftaran dengan melampirkan surat sehat dari RS, bebas narkoba dan SKCK,” jelasnya.

Ditambahkannya, saat ini, ada sekitar 200 wartawan di Kalsel yang memiliki hak suara di Konferprov PWI Kalsel. Namun, itu masih dikoordinasikan dengan PWI pusat. “Jadi pemilik suara di Konferprov PWI Kalsel bisa lebih atau kurang,” tuturnya.

Kiki mengungkapkan, hingga saat ini masih belum ada pihak yang mengambil berkas pendaftaran calon Ketua PWI Kalsel. (smr)