Site icon Seputaran.id

Kelangkaan LPG 3 Kg, Ibnu Sina Berikan Tanggapan Lewat Akun IG 

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina saat tanggapi kelangkaan LPG 3 Kg lewat akun IG miliknya. (foto : capture IG)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Persoalan kelangkaan LPG 3 Kilogram (Kg) di pasaran hingga membuat harganya melonjak jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) di Banjarmasin, mendapat tanggapan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina melalui laman instagram (IG) miliknya.

Sebab, ia ada mendengar LPG 3 kg dijual dengan harga Rp40 ribu hingga Rp45 ribu per tabungnya padahal sesuai HET, hanya Rp18 ribu sekian.

Lantas lewat video yang dibagikan di IG miliknya, Ibnu Sina meminta Bagian Ekonomi Setdako Banjarmasin untuk berkoodinasi dengan PT Pertamina serta 5 Camat Banjarmasin, untuk mengecek kelurahan mana yang terjadi kelangkaan LPG.

Sebab, berdasarkan laporan pihak Pertamina tidak ada pengurangan kuota untuk penyaluran LPG 3 Kg bersubsidi.

“Melalui Sales Branch Managernya jika sampai saat ini tidak ada pengurangan kuota untuk jatah LPG 3 Kg bersubsi di semua agen di Banjarmasin,” ujarnya dalam video di laman IG miliknya, Kamis (16/5/2024).

Dikatakannya, penyaluran jatah kuota LPG pada di April sebanyak  21.948 tabung perhari sampai akhir Mei, bahkan sampai 22.982 tabung perhari.

“Akan tetapi, beberapa hari ini pada saat libur nasional dan cuti bersama penyaluran gas melon itu tidak dilaksanakan. Tidak ada penyaluran itulah yang mengakibatkan gangguan kelangkaan LPG berdasarkan hasil informasi RT, RW dan pantauan kita,” jelasnya.

Untuk mengatasi permasalahan itu, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin bersama Pertamina dibantu oleh camat dan lurah bakal melaksanakan operasi pasar di 17 Kelurahan. Rencananya dimulai pada Jumat, 17 Mei 2024, di Kantor kelurahan masing-masing

Selain itu, kelangkaan diduga disebabkan Pertamina hanya melayani pangkalan atau konsumen yang sudah terdaftar di aplikasi My Pertamina sejak Januari 2024.

Oleh karena itu, diimbau kepada masyarakat pengguna Gas LPG 3 Kg yang belum terdaftar di aplikasi My Pertamina, untuk mendaftarkan diri dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) ke pangkalan terdekat.

“Mudah-mudahan kelangkaan LPG ini bisa teratasi dengan segera, sehingga warga yang membutuhkan bisa terlayani dengan baik,” ucapnya.

Dia pun meminta, kesadaran warga yang bukan golongan miskin untuk tidak memakai gas 3 Kg. Mengingat, hal itu menjadi salah satu penyebab kelangkaan LPG 3 Kg.

“Terima kasih kepada semua warga atas laporannya, mudah-mudahan bisa segera ditindak lanjuti oleh pihak Pertamina dibantu oleh Pemko Banjarmasin dan penyaluran bisa tepat waktu dan sasaran, hingga tidak terjadi kelangkaan,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu warga Jalan Perdagangan, Komplek HKSN, Banjarmasin Utara, Susilawati mengatakan, penyaluran LPG 3 Kg ini harusnya sesuai dengan peruntukannya.

Yaitu untuk rakyat miskin, jadi diharapkan kalangan menengah atau pun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masih pakai gas melon bisa malu. Karena tidak sesuai peruntukkannya, dan seharusnya menggunakan Brigh Gas 5 Kg

Soalnya banyak masih di lapangan yang pakai gas melon orang mampu. Jadi diharapkan penyaluran gas melon sesuai peruntukkannya untuk warga miskin.

“Jangan ASN yang ikut beli, sesuai tulisan di tabung gas 3 Kg hanya untuk masyarakat miskin. Adanya rencana operasi pasar di kelurahan, itu bagus saja tapi harus yang benar-benar masyarakat miskin dapat membeli gas tersebut,” tukasnya. (shn/smr)