Site icon Seputaran.id

Keberangkatan Calon Jemaah Haji Sakit Ditunda, Bukan Batal Berangkat

Kepala Kemenag Kalsel Muhammad Tambrin saat membesuk calon jemaah Haji yang sakit. (foto : istimewa)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Semua calon jemaah haji yang tidak dapat diberangkatkan sesuai jadual keberangkatan Kelompok Terbang (Kloter) nya karena sakit tidak bisa dikatakan batal keberangkatannya.

“Jadi artinya bukan batal apalagi gagal berangkat, hanya tertunda sementara atau selama masa perawatannya saja,” tegas Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalsel H Muhammad Tambrin, Rabu (31/05/2023)

Ia menjelaskan, proses ditunda atau tidaknya berangkat jemaah haji sesuai dengan kloternya tersebut berdasarkan rekomendasi dari Tim Kesehatan.

“Jadi kalau misalnya nanti ternyata jemaah tersebut sudah dinyatakan sehat dan mendapatkan rekomendasi layak untuk diberangkatkan dri Tim Kesehatan maka akan kita berangkatkan pada kloter yang lain,” ujarnya Ketua PPIH Embarkasi Banjarmasin ini, saat meninjau Poliklinik Kesehatan yang ada di Asrama haji.

Menurut Tambrin, informasi ini penting untuk diketahui masyarakat terutama kepada para keluarga jemaah haji, agar tidak terjadi kesalahan dalam memahami intilah tunda berangkat tersebut.

Untuk diketahui, sampai dengan Rabu (31/05/2023) Embarkasi Banjarmasin telah memberangkatkan sebanyak 2 Kloter, yakni Kloter pertama dari Kabupaten Banjar dan Kloter kedua dari Tabalong.

Dari dua Kloter tersebut masing-masing ada terdapat 1 calon jemaah haji yang tertunda keberangkatannya, yakni Liham Ibak Surip dari Kloter 1 posisinya sudah kediamannya dan Rusinah Suntung Asab (82) dari Kloter 2, yang saat ini masih berada di rumah sakit Anshari Saleh di Banjarmasin.

Pun demikian, dia mengharapkan, tidak ada lagi jemaah yang sakit di kloter selanjutnya dan juga mengajak bersama-sama mendokan, agar jemaah haji yang saat ini sedang dalam perawatan semoga dapat segera diberikan kesembuhan.

“Terutama bagi jemaah haji yang menunggu jadwal keberangkatannya, saya berpesan terus jaga kondisi kesehatan, karena ini modal utama yang harus dijaga dan dipelahara dengan sebaik-baiknya menjelang proses keberangkatan,” pungkasnya. (smr)