Site icon Seputaran.id

Kawasan Pasar Kuripan Bakal Dilakukan Pembebasan Lahan, 180 Kios Bakal Terdampak

Bangunan Pasar Kuripan yang akan dibebaskan. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Kawasan Pasar Kuripan bakal terkena imbas dalam proyek normalisasi sungai Program National Urban Flood Resilience Project (NUFReP).

Penataan Pasar Kuripan di 2024 ini me­masuki tahap pendataan kios terdampak sekaligus pembebasan dan persiapan lahan baru kios baru di pasar tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Sarana Distribusi Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin Ridho Satriya mengatakan, saat ini masih menunggu studi kelayakan bangunan dan rencana pengadaan lahan.

“Sekarang lagi penyusunan tim pengadaan lahan untuk revitalisasi pasar kuripan yang terdampak pelebaran sungai veteran,” ucapnya, Rabu (19/3/2024) tadi.

Untuk pembebasan lahan diperkirakan 15 meter dari pinggir Sungai Veteran. Itu menghindari terjadinya tanah longsor saat pembangunan, sehingga lahan pasar yang terdampak sekitar 15 meter meter sungai.

Dengan jumlah pedagang yang terdampak sekitar 180 kios yang terdiri dua lantai.

Ada sekitar 10 persil lahan dibebaskan di pinggir pasar, terutama kios toko emas, warung bakso dan lainnya di lantai satu dan lantai dua kios lauk pauk dan sayur mayur.

“Jika dihitung luasannya sekitar 800 meter persegi, karena tidak hanya kios di pinggir sungai namun juga ada beberapa bangunan untuk pengganti lahan,” jelasnya.

Selain menunggu uji kelaya­kan, pihaknya juga menunggu anggaran atau APBD turun, agar bisa membebaskan dan mem­bangun kios baru di samping pasar kuripan tersebut.

Dikatakannya, hampir Rp4 miliar yang dilakukan pengadaan lahan dari APBD di Disperdagin Banjarmasin.

“Karena pihak pedagang menginginkan ada kios baru sebagai pengganti kios mereka, namun kami menyesuaikan dengan anggaran tersedia juga,” jelasnya lagi.

Menurutnya, kawasan Pasar kuripan masuk tahap kedua dari normalisasi Sungai Veteran.

Pembebasan dan penataan Pasar Kuripan adalah program prioritas Disperdagin Banjarmasin dalam mendukung program NUFrep atau Proyek Ketahanan Banjir Perkotaan Nasional. Di mana Banjarmasin mendapatkan dana Rp1 triliun dari Direktorat Jendral Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

“Diharapkan tahun ini segera melakukan pembebasan lahan seperti yang ditargetkan nasional,” tukasnya. (shn/smr)