Site icon Seputaran.id

Kawasan Jalan Lambung Mangkurat Kembali Disterilkan dari Parkir Liar

Rambu-rambu larangan parkir yang dipajang di kawasan Jalan Lambung Mangkurat. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Kawasan Jalan Lambung Mangkurat Kecamatan Banjarmasin Tengah harus steril dari parkir.

Dan eksekusinya dilakukan pada Minggu (14/1/2024) lalu, kemudian dilanjutkan pada Minggu (21/1/2024) hari ini.

Penataan ini merupakan hasil kesepakatan rapat bersama Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banajrmasin akhir tahun lalu.

Ada beberapa instansi yang ikut terlibat dalam penertiban yakni Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), Dinas Perhubungan (Dishub) Kecamatan, Kelurahan dan TNI.

Alasan kembali ditertibkannya parkir liar ini, karena pedagang Pasar Minggu Pagi enggan bergeser ke dalam. Lantaran pedagang masih menghendaki agar lokasi yang disiapkan untuk lahan parkir menjadi lokasi untuk berjualan.

“Terlanjur telah menggelar lapak, jadi sudah susah untuk bergeser. Sehingga parkir pengunjung tetap memakan badan jalan,” jelasnya.

Akan tetapi, setelah dilakukan negosiasi, pedagang boleh berjualan dengan batasan yang sudah disepakati.

Hanya saja, jika pedagang berjualan di lokasi parkir yang disediakan artinya lahan parkir ditiadakan.

“Dan kita, Pemko Banajrmasin tegas di kawasan tersebut khususnya bundaran tugu Adipura dan di sepanjang Jalan Lambung Mangkurat steril dari parkir,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banjarmasin (Disperdagin) Banjarmasin Ichrom Muftezar.

Apalagi, pihaknya telah melaksanakan pertemuan dengan perwakilan pedagang di ruang rapat sekda, Balai Kota Banjarmasin.

“Makanya pada Minggu hari ini turun lagi. Dan tadi telah disepakati polanya pergeseran, jadi para pedagang siap membantu,” katanya.

Selain itu, pada rapat lanjutan di Aula Kayuh Baimbai dengan pengelola lapak sekitar 17 orang, juga disepakati siap membantu mensukseskan penataan Pasar Minggu pagi.

“Pada prinsipnya Pemko Banjarmasin sangat senang dengan adanya geliat ekonomi di Kota Seribu Sungai. Tak sedikitpun ingin menghalang-halangi para pedagang untuk berusaha,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu pedagang Baju Thrift Yadi mengatakan, siap mengikuti arahan.

“Kami akan mengikuti instruksi pergeseran itu, kalau bisa dilakukan walaupun ada perubahan posisi,” tukasnya. (shn/smr)