Site icon Seputaran.id

Kasus Stunting di Banjarmasin Turun Menjadi 22,4 Persen, Ibnu Sina : Jangan Terlena

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina saat diwawancarai.

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Penanganan stunting di 14 lokus Banjarmasin membuahkan hasil. Sebab, turun sekitar 5,4 persen yang dinilai sebagai penurunan tertinggi di Kalsel.

Bahkan dari Survey Status Gizi Indonesia (SSGI), kasus Stunting di Banjarmasin dari 27,8 persen turun menjadi 22,4 persen.

“Jangan sampai terlena dari hasil tersebut, karena itu untuk menegaskan langkah yang dilakukan sudah benar,”kata Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, usai menghadiri rembuk stunting di Hotel Roditha  Kota Banjarmasin, Senin (17/04/2023).

Oleh karena itu, Ibnu menekankan, frekuensinya dan intensitasnya penanganan Stunting ditambah.

“Sehingga lokus dari 14 kelurahan itu bisa diintervensi dengan tepat sasaran,” katanya.

Untuk penurunan penanganannya itu, pihaknya memaksimalkan program yang ada. Misalnya saja anggaran layanan posyandu yang sekarang ini telah ditambah.

“Jika dulu cuma Rp 250 ribu, tapi sekarang sudah dua kali lipat menjadi Rp 500 ribu,” ujarnya.

Sehingga menu yang disajikan bisa macam kaya telur dan lainnya tidak hanya kacang hijau terus menerus.

Diharapkan, ini nantinya menarik minat anak-anak dan orang tua untuk membawa ke posyandu yang biasanya belum pernah.

“Selain itu Mobil Antar Makanan Bergizi Ayo Cegah Stunting (Mba FoodZi Acting juga ada untuk memudahkan orang-orang yang  menyumbang dan mendistribusikan makanan-makanan bergizi siap makan,” jelasnya.

Maka dari itu, Ibnu mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak dan ke depannya mudah-mudahan dapat ditingkatkan intensitasnya.

“Karena penurunan angka stunting di 2024 ditargetkan hingga 14 persen. Maka dari itu masih ada sekitar 8 persen yang menjadi PR pihaknya,” pungkasnya.

Sementara itu, Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Disperkim) Banjarmasin ikut terlibat melakukan penanganan stunting melalui pembangunan infrastuktur yang berdampak meningkatkan kualitas hidup warga.

Salah satunya perbaikan titian jalan di kawasan permukiman kumuh yang ada di Banjarmasin.

Nantinya akan memudahkan akses warga setempat. Hal itu akan berdampak pada kualitas hidup sehingga dapat mencegah stunting.

Adapun yang sudah dilakukan perbaikan titian tahun lalu ada di Mantuil, Murung Selong dan Alalak.

“Kemudian pihaknya di tahun ini tersebar di sejumlah lokasi. Di antaranya Mantuil, Kelayan, dan Teluk Tiram,” ujar Kepala Disperkim Banjarmasin Chandra Iriandi Wijaya.

Penataan kawasan kumuh sendiri, menjadi program prioritas milik pihaknya yang mana targetnya ada 588 hektar sebagaimana Surat Keputusan (SK) Kumuh Tahun 2022.

Sekitar 60 hektar sudah dilakukan tahun lalu, penataan kawasan kumuh terus kita lakukan.

Saat ini untuk 2023 targetnya 40 hektar, progres perbaikan titian jalan tersebut memasuki tahap lelang.

“Jika selesai proses lelang di Mei. Insya Allah sekitar lima bulan ke depan sudah bisa dinikmati masyarakat,” tukasnya. (shn/smr)