Site icon Seputaran.id

Kasus Covid-19 Kembali Muncul, Walikota Banjarmasin Ingatkan Penerapan Prokes 

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Kasus Covid-19 kembali muncul di Indonesia. Baik yang disebabkan virus varian baru EG.5 atau Eris, JN.1 dan varian lainnya.

Bahkan, pemerintah secara resmi mengimbau masyarakat menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) lagi sebagai upaya mencegah penularan Covid-19. Khususnya bagi masyarakat yang melakukan perjalanan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024.

“Apalagi sebagian besar menggunakan pesawat, bila kunjungan destinasi wisata dan tempat lainnya,” kata Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, usai kegiatan di Hotel Zuri Express Banjarmasin, Rabu (27/12/2023).

Ia juga mengingatkan, soal kebiasaan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti cuci tangan dan pakai masker.

Ibnu menyebut, untuk di Indonesia situasi masih belum siaga, tapi di beberapa negara seperti Singapura kenaikan hingga 50 persen dan itu cukup signifikan, sehingga warganya diminta menggunakan masker.

“Makanya Prokes harus ditingkatkan lagi,” ingatnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin dr Tabiun Huda mengiyakan, di Banjarmasin tercatat ada 3 kasus Covid yang muncul.

“Jadi memang ada masuk kasus Covid, itu di Rumah Sakit Siloam Banjarmasin pendatang dari Jakarta. Namun saat ini, 3 pasien tersebut sudah sembuh dan baik setelah dilakukan observasi dan perawatan selama beberapa hari,” ujarnya saat dihubungi media.

Ia mengungkapkan, saat pihaknya melakukan pemantauan tidak ada peningkatan lagi. Dan saat ini situasi Banjarmasin masih terkendali.

Namun, ia tetap mengingatkan, kewaspadaan terkait Prokes yang ketat dan tetap diterapkan jajarannya.

“Kita imbau jaga kesehatan dan stamina tubuh. Walau tidak ada lonjakan, tetap terapkan selalu mencuci tangan, menggunakan masker dan mengkonsumsi makanan bergizi,” ucapnya.

Ia juga menyatakan, menghadapi meningkatnya informasi Covid ini, sistem kewaspadaan Covid di Banjarmasin akan ditingkatkan.

“Seluruh fasilitas kesehatan kita siapkan untuk menghadapi hal yang tidak diinginkan sambil menunggu informasi yang berkembang,” tukasnya. (shn/smr)