Site icon Seputaran.id

Kanker Usus Banyak Diidap Warga Banjarmasin

Kepala Dinkes Banjarmasin dr Tabiun Huda. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Kanker usus saat ini menjadi salah satu penyakit paling banyak diidap warga Banjarmasin.

Hal tersebut berdasarkan informasi, kanker di Banjarmasin salah satu yang terbanyak adalah kanker usus.

“Ini karena pola makan masyarakat yang sembarangan maupun tidak teratur seperti bakar-bakaran dan instan (siap saji),” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin dr Tabiun Huda, usai Seminar Ilmiah Nasional dalam rangka peringatan World Cancer Day (WCD) 2024 dilaksanakan melalui Via Zoom Meeting, Banjarmasin Command Center (BCC), Minggu (4/2/2024) tadi.

Mungkin, kata dia, masyarakat di Banjarmasin ini, kurang dalam mengonsumsi serat seperti buah maupun sayur. Ditambah lagi, kesadaran masyarakat untuk mengetahui keberadaan kanker usus ini masih rendah.

“Hal ini terbukti kebanyakan kasus yang ditemukan, bahkan sebagian besar sudah parah,” ujarnya.

Padahal, kata dia, kanker ini bisa disembuhkan asal ditemukan sejak dini. Dan kalau sudah berlanjut akan susah disembuhkan.

“Di mana kebanyakan dari mereka (penderita kanker usus) yang terlambat untuk mendeteksi sedari dini, karena menyepelekan sakit yang dirasakan. Karena sakit di perut dan nyeri dikira maag biasa, sehingga dibiarkan,” jelasnya.

Dia pun memberikan edukasi, kepada masyarakat, apabila mengalami gejala dari kanker usus ini, agar sesegera mungkin melakukan deteksi dini ke rumah sakit.

“Sehingga kemungkinan sembuh dari kanker usus ini lebih besar. Beberapa di antaranya gejalanya, seperti seperti Buang Air Besar (BAB) darah, kemudian juga tidak berwarna kuning lagi, nyeri dan kembung secara terus-menerus. Dari situ maka harus segera dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.

Anehnya, dr Tabiun belum bisa memastikan jumlah kasus penderita kanker usus di Banjarmasin. Karena selain kanker usus, serviks dan payudara saat ini juga adalah kanker yang paling banyak diidap pada perempuan.

“Oleh karena itu, kita telah melakukan upaya pencegahan terutama melalui Puskesmas agar masyarakat sadar pentingnya melakukan deteksi dini dan menjaga kesehatan mereka,” tukasnya. (shn/smr)