Site icon Seputaran.id

Kakanwil Kemenkumham Kalsel Laksanakan Monev ke Petugas Rutan Pelaihari 

Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel Faisol Ali saat melakukan monev di Rutan Pelaihari. (foto : istimewa/Kemenkumham Kalsel)

SEPUTARAN.ID, PELAIHARI – Memastikan pelaksanaan tugas dan fungsi berjalan dengan baik, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan monev dan penguatan kepada jajaran Petugas di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pelaihari, Senin (27/02/2023).

Monev atau monitoring dan evaluasi tersebut dipimpin Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel Faisol Ali didampingi Kepala Divisi Administrasi, Rifqi Adrian Kriswanto, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Sri Yuwono dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Ngatirah.

Kedatangan rombongan disambut Kepala Rutan Kelas IIB Pelaihari Fani Andika, yang memaparkan tentang profil tugas dan fungsi Rutan Pelaihari dalam bentuk videografis.

Sementara itu, kali pertama bertandang ke Rutan Pelaihari Faisol Ali memperkenalkan diri dan menceritakan perjalanan karirnya sejak awal hingga saat ini menjabat sebagai Kakanwil Kemenkumham Kalsel yang baru, kepada seluruh jajaran Rutan Pelaihari dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini.

Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan, kedatangannya bersama para Pimti bertujuan untuk meningkatkan konsolidasi dan koordinasi antara Kanwil dan Satuan Kerja untuk memastikan pelaksanaan tusi (tugas dan fungsi) berjalan dengan baik, beriringan dengan terciptanya pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Ia juga memberikan, arahan terkait tugas dan fungsi Kanwil, serta memotivasi kepada jajaran Rutan Pelaihari.

Dua hal yang menjadi atensinya kepada jajaran Rutan Pelaihari, yakni Resolusi Kemenkumham 2023 dan Pembangunan ZI.

“Konsep sederhana Resolusi Kemenkumham 2023 adalah mewujudkan Kemenkumham yang Semakin PASTI dan BerAkhlak, kuncinya ialah bahagia dalam menjalankan tugas agar ikhlas dan tanggung jawab dalam bekerja orientasinya tidak hanya di dunia, namun juga di akhirat,” ucap Faisol.

Dia juga menyampaikan, konsep ‘B5KB’ kepada jajaran Ruan Pelaihari yaitu Berdoa sebelum bekerja, Bersyukur apa yang kita terima, Berpikir positif, Bekerja maksimal sebelum menuntut hak, Bekerja di dunia berbasis akhirat dan Komitmen Belajar.

Terkait pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam rangka pembangunan ZI, disampaikan juga atensi pada Organisasi, Tata Laksana, Sumber Daya Manusia, Perundang-undangan, Akuntabilitas, Pelayanan Publik dan Pengawasan.

“Yang digodok Kemenkumham pada tahun ini adalah Organisasi dan Peraturan Perundang-undangan, maka ini yang akan menjadi fokus kita dalam pembangunan ZI tahun ini,” katanya.

Pada kesempatan ini, Rutan Pelaihari juga dibekali dengan MP5 yakni manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan manajemen sumber daya manusia, penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan pengawasan dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

“Harmoni dalam setiap gerak dan langkah serta tonjolkan inovasi unggulan Rutan Pelaihari yang berfokus pada layanan guna mendukung pembangunan ZI menuju WBK,” ucap Faisol.

Ia juga meminta, untuk selanjutnya Tim Pokja WBK Rutan Pelaihari dapat melengkapi LKE yang diminta oleh Tim Penilai.

“Setiap apel masing-masing Pokja dapat bergiliran memaparkan area perubahan yang dikerjakan dan juga selalu memastikan survei IPK/IKM dapat dipenuhi setiap bulannya dengan hasil yang memuaskan,” paparnya.

Faisol juga mengingatkan, perlunya meningkatkan dan membenahi fasilitas serta pelayanan publik karena ‘Mistery Guest’ dari tim penilai bisa kapan saja datang dan menilai kondisi real di lapangan.

Tak lupa Faisol melanjutkan penguatannya dengan konsep dasar bahagia. “Cintailah dirimu dan cintailah pekerjaanmu,” ucap Faisol.

Pencapaian pelaporan LHKASN dan LHKPN Rutan Pelaihari yang mencapai 100 persen juga tak luput dari apresiasi pihaknya.

Kegiatan dilanjutkan dengan meninjau langsung Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Rutan Kelas IIB Pelaihari. SAE Rutan Pelaihari terdiri dari perkebunan sayur-mayur seperti sawi, terong dan juga cabai.

Faisol dan para Pimti melihat secara langsung dan mengapresiasi atas terlaksananya program kemandirian Rutan Pelaihari. (smr)