Site icon Seputaran.id

Jembatan Patih Masih Minim Penerangan 

Kondisi penerangan Jembatan HKSN 'Patih Masih' yang masih gelap. (foto : shn)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Warga yang melintas di Jembatan HKSN 1 atau Jembatan Patih Masih dibayangi kekhawatiran, soalnya kawasan tersebut bisa dibilang cukup sunyi dan penerangan agak gelap, hal itu berpotensi memicu tindak kriminalitas.

Salah satu warga Alpian, mengatakan setelah adanya kabar tindak kejahatan yang terjadi, banyak orang tak berani melintas dan banyak memilih melintas di jembatan yang lama.

Ia menduga, rawannya tindak kejahatan yang terjadi tak terlepas dari minimnya penerangan di kawasan jembatan.

“Baik itu di atas jembatan maupun di oprit, saya berharap penerangan di kawasan tersebut bisa ditambah lagi, seperti bagian bawah jembatan juga,” katanya, Senin (12/9/2022) siang.

Sementara Kepala UPT Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum dan Lingkungan pada Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin Cahyadi, mengatakan sudah mengetahui peristiwa kejahatan yang terjadi di kawasan jembatan tersebut.

Pihaknya sudah melakukakan peninjauan yang di lapangan, dan membenarkan penerangan di kawasan jembatan itu masih kurang.

Berdasarkan analisa, jarak antara tiang lampu yang satu dengan tiang lampu lainnya terlampau jauh atau lebar. Lalu, daya lampu yang dipakai pun cukup kecil hanya 40 watt.

“Idealnya, analisa pihaknya daya yang dipakai mestinya bisa 90 hingga 120 watt,” ujarnya.

Ia menyebutkan, di jembatan itu sudah ada ruang atau tempat untuk meletakkan tiang lampu.

Namun dia tidak mengetahui hingga saat ini tiang lampu di kawasan itu belum dipasang atau ditambah.

“Apakah nanti ada pemasangan atau tidak kami tidak tahu, akan tetapi sudah melaporkan hal itu ke Dinas PUPR Banjarmasin. Sementara jawaban dari Dinas PUPR Banjarmasin, sedang mengkoordinasikannya dengan tim. secara kedinasan,” bebernya.

Pun begitu Cahyadi menyatakan, bukan ranah pihaknya untuk mendesak, soalnya hanya bisa memberikan masukan teknis.

“Alasannya, karena untuk ranah pengadaan hingga menambah penerangan di Jembatan itu, masih ada di Dinas PUPR Banjarmasin, soalnya penerangan di sana, sepaket dengan pengerjaan jembatan,” tukasnya.

Dia pun sependapat, lantaran kurangnya penerangan, dianggap berpotensi memicu terjadinya tindak kejahatan atau kriminalitas di kawasan tersebut. (shn/smr)