Site icon Seputaran.id

Jelang Puasa Ramadhan, Rakor Forkopimda Digelar 

Rakor Forkopimda Banjarmasin untuk persiapan menghadapi puasa Ramadhan. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Persiapan Memasuki Bulan Ramadhan 1445 H / 2024 M, Pemko Banjarmasin menggelar Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), di Hotel 88 Banjarmasin, Selasa (27/2/2024) siang.

Rapat yang melibatkan unsur-unsur Forkopimda Banjarmasin yakni Kesbangpol, Kementerian Agama, Kepala DKP3, Kepala Disperdagin, Kepala Bagian Pemerintahan, Kepala Bagian Hukum, Kasatpol PP, Camat se-Banjarmasin beserta stakeholder lainnya.

“Ada sejumlah poin penting coba dikaji dalam forum koordinasi tersebut, guna memastikan pelaksanaan Ibadah Bulan Suci Ramadhan di Banjarmasin tahun ini dapat berjalan lancar, aman dan kondusif,” kata Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman.

Pembahasan itu meliputi, surat edaran atau instruksi bersama Forkopimda mengenai kegiatan masyarakat berjualan, ketersediaan bahan pokok (Bapok) dan inflasi harga sembako, serta cipta kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama Bulan Suci Ramadhan.

“Antisipasi terhadap peredaran petasan atau kembang api yang mungkin membahayakan, lalu potensi tawuran, balap liar, berkumpulnya anak muda (Ngabuburit) dan aktivitas lain yang sifatnya dapat mengganggu jalannya ibadah di Bulan Suci Ramadhan.

“Ini harus kita cermati bersama,” ujarnya.

Lantas, hasil dari rapat ini akan diterbitkan Instruksi bersama Forkopimda untuk menekankan setiap larangan maupun imbauan yang diatur, dan nantinya dapat dipedomani dengan sebagaimana mestinya.

“Termasuk penyesuaian Tempat Hiburan Malam (THM), penjualan Minuman Berkalkohol (Minol) dan larangan melayani makan di tempat hanya take away ini kita kaji sedemikian rupa supaya sama dengan tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.

Terakhir, soal pengendalian harga Bapok (bahan pokok) dan ketersediaan pangan untuk stok persediaan beras untuk 3 bulan ke depan dapat dipastikan aman.

“Kemudian stabilisasi maupun distribusi kebutuhan bahan pokok lainnya seperti cabai, bawang dan segala macam ini akan terus kita pantau sebagai langkah antisipasi supaya dirasa aman,” tukasnya. (shn/smr)