Site icon Seputaran.id

Jadi Kubangan Lumpur, Halaman SDN Basirih 10 Lama Bakal Dibuat Panggung

Kabid Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin H Ibnul Qayyim. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Kondisi halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) Basirih 10 yang jadi kubangan lumpur rupanya sudah lama menjadi perhatian Dinas Pendidikan Banjarmasin. Bahkan sebelumnya sudah hendak diperbaiki, namun terkendala anggaran.

Pihak Disdik Banjarmasin pun akan kembali menganggarkan perbaikan halaman sekolah yang berada di Jalan Sungai Simpang Jelai RT 27 Kelurahan Basirih Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan tersebut.

Tak hanya itu, sarana dan prasarana sekolah seperti WC, dinding, kursi dan meja yang mengalami kerusakan juga akan direnovasi.

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin H Ibnul Qayyim mengatakan, Disdik akan menganggarkan terkait halaman SDN Basirih 10.

Menurutnya, pihaknya sudah lama punya rencana melakukan rehab halaman tersebut.

“Kami ada inovasi terkait halaman oleh bersebelahan dengan Sungai, jadi akan membuat cara panggung,” ujar Ibnul, saat ditemui di kantornya, Kamis (8/8/2024).

Dengan konsep panggung, maka harapannya air tidak menggenangi dan tidak mengganggu halaman. “Soalnya bila diuruk, otomatis beberapa tahun yang akan datang tanah akan hilang oleh tergerus air. Jadi itu salah satu diperhatikan dan bila diuruk akan merugikan nantinya,” tuturnya.

Oleh karena itu, dia merasa pembuatan halaman dengan cara panggung itu sangat tepat, karena kawasan sekolah tersebut bila ada sungai pasang dalam akan tinggi dan menggengi halaman sekolah.

“Inovasi halaman dengan cara panggung ini baru di SDN Basirih 10, di sekolah lain belum ada. Mungkin di daerah lain sudah ada, tapi di Banjarmasin baru ini,” ujarnya.

Ia menghitung, anggaran diuruk dan panggung kurang lebih sama. Tetapi, kalau melihat efektivitas diuruk agak banyak volumenya, dan diperlukan menyiring dan segala macam. “Bila pakai panggung kita bikin tongkat, dicor bagus dan segala macam jadi halaman,” terangnya.

Ia mengungkapkan, sebelumnya atap sekolah tersebut rusak pasca diterjang putting beliung. Oleh karena itu, itu kami terlebih dahulu diperbaiki.

“Kalau sudah beres, baru kami halaman. Bila halaman dulu, takutnya bangunan kurang bagus jadi mengkhawatirkan,” bebernya.

Ia menyatakan, rencananya anggaran pembuatan panggung untuk halaman sekolah itu akan diusulkan dalam APBD Perubahan tahun ini. “Jadi bila disetujui akan dilaksanakan perbaikan. Bila tidak, akan dilaksanakan di 2025 tentunya menjadi prioritas,” ungkapnya.

Adapun anggaran yang diajukan sekitar Rp200 juta, karena luas lahan hanya sekitar 10×10 meter. Ibnul menyebut, upaya ini untuk meningkatkan sarana-prasarana SD khususnya olahraga.

“Kemudian ada WC sudah cukup memprihatinkan dan sarana-prasarana seperti dinding bolong, kursi dan meja yang mengalami kerusakan serta sudah lama. Itu beriringan saja nanti dipersiapkan, jadi prioritas tidak hanya halaman, WC dan sarana-prasarana lain,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala SDN Basirih 10 Irnawati diwakili oleh Guru Ahmad mengharapkan, selain halaman, sarana dan prasarana sekolah juga diperhatikan.

“WC juga kondisinya sekarang miring. Posisi WC itu tidak siku lagi sudah miring ke belakang, khawatirnya lama kelamaan tergerus akhirnya ambruk,” ucapnya.

Sedangkan fasilitas lain yang mengalami kebocoran sudah diperbaiki. “Namun ada yang diperbaiki bagian kulit  luarnya saja, jadi ada yang pondasi sudah lapuk perlu juga renovasi,” katanya.

Sekali lagi, ia mengharapkan, renovasi sekolah dan penunjang lainnya dapat terealisasi. “Perbaikan halaman, blokade agar tanah tetap stabil, pengadaan sarana-prasarana seperti meja dan kursi serta hal lainnya. Tentunya untuk menunjang pendidikan dan guna mencerdaskan anak-anak bangsa terutama di daerah kami,” tukasnya. (shn/smr)