Site icon Seputaran.id

Imam Subarkah Resmi Menjabat Kepala KPwBI Kalsel

Foto bersama di upacara pengukuhan kepala KPwBI Kalsel. (foto : Humas Bank Indonesia)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Imam Subarkah resmi dikukuhkan menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggantikan Amanlison Sembiring yang sebelumnya menjabat pada periode 2020-2022.

Upacara pengukuhan dihadiri Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung, Gubernur Kalsel Dr. (HC) H. Sahbirin Noor, Ketua DPRD Dr. (HC) H. Supian HK, Forkopimda Kalsel, Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Kalsel serta stakeholder lainnya.

Dalam sambutannya, H Sahbirin Noor menyampaikan terima kasih atas peran dan kontribusi aktif KPwBI Kalsel dalam upaya mengendalikan inflasi, menjaga kelancaran sistem pembayaran, dan pengembangan UMKM di Kalsel.

“Kolaborasi dan kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini dapat terus dilanjutkan untuk mewujudkan Kalimantan Selatan yang maju, sejahtera dan dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung, mengapresiasi atas segala kontribusi yang telah diberikan kepada Amanlison Sembiring atas prestasi dan kontribusi yang telah diberikan selama menjabat Kepala KPwBI Kalsel.

Juda Agung juga berpesan, kepada Imam Subarkah untuk terus meningkatkan peran KPwBI Kalsel sebagai mitra kerja stakeholders di daerah.

Kemudian KPwBI Kalsel didorong untuk terus melanjutkan koordinasi dengan seluruh stakeholder di daerah dalam rangka mengawal pengendalian inflasi, serta mendorong pemulihan ekonomi ke depan melalui implementasi lima langkah strategis yang telah disepakati pada High Level Meeting (HLM)Tim Pengendalian Inflasi Pusat.

“Khususnya, pengendalian harga pangan dan administred prices,” kata dia.

Dari sisi pemulihan ekonomi, Bank Indonesia akan terus meningkatkan kontribusi di daerah, terutama dalam rangka mendorong kinerja perkonomian Kalsel dan sekitarnya melalui peran sebagai strategic advisor dengan mendalami upaya transformasi struktural perekonomian Kalsel, termasuk upaya diversifikasi ekonomi dan memperkuat digitalisasi Sistem Pembayaran melalui elektronifikasi transaksi dan digitalisasi sistem pembayaran di Kalsel.

Selanjutnya, Bank Indonesia akan terus mendukung pengembangan sektor riil dan UMKM secara konsisten dan berkelanjutan dengan melaksanakan program pengembangan UMKM untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI).

“Demikian halnya dari sisi pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah dalam rangka mendorong pesantren untuk menjadi penggerak utama dalam ekosistem rantai nilai halal,” tukasnya. (smr)