SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pengurus Wilayah (PW) Fatayat Nahdatul Ulama (NU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar hari lahir (Harlah) ke-75. Pada momen ini, warga nahdiyin terutama kader Fatayat diingatkan untuk tidak meninggalkan nilai keislaman.
Peringatan Harlah sendiri dikemas dengan pembacaan maulid Alhabsyi dan ceramah agama, yang disampaikan ustdzah Syarifah Firdaus, pimpinan majelis talim Al Batul Banjarmasin, yang tentu membuat acara kali ini semakin bermakna.
Perayaan Harlah Fatayat NU ke-75 di Banjarmasin berlangsung istimewa, pasalnya acara juga sekaligus halal bi halal yang diikuti berbagai organisasi wanita, kemasyarakatan yang ada di Kalsel, serta warga dan jemaah majelis taklim.
Harlah yang mengangkat tema “Organisasi Digdaya: Perempuan Berdaya dan Berkarya”ini, berlansgung di aula Kayuh Baimbai, Pemko Banjarmasin, pada Senin (28/4/2025).
Ketua PW Fatayat NU Kalsel Hilyah Aulia mengharapkan, kehadiran perempuan Fatayat mampu bermanfaat dan berkontribusi dimasyarakat dan bekhidmat di NU, yang mana para kader Fatayat mampu menjadi perempuan kuat, mandiri dan tangguh.
“Perempuan Fatayat diharapkan mampu menorehkan kontribusi pada masyarakat dan menjadi garda terdepan menjawab tantangan zaman tanpa meninggalkan nilai keislaman,” ucapnya.
Kegiatan ini juga langsung dihadiri oleh Ketua Umum Fatayat NU pusat Margaret Aliyatul Maimunah, yang banyak memberikan motifasi kepada seluruh kader yang berhadir dan mengapresiasi peringatan Harlah Fatayat ke-75 di Banjarmasin ini.
Margaret juga mengharapkan, organisasi Fatayat NU menjadi organisasi yang mandiri. Sebab kemandirian organisasi adalah kunci kebersamaan. “Usia Fatayat tidak lagi muda, namun harus terus berbenah menuju pengabdian lebih baik,” tuturnya.
Dia pun menghendaki, sumber daya manusia pengurus perlu penguatan dari pengkaderan, program kerja serta layanan kepada masyarakat harus benar-benar bisa dilakukan, agar kehadiran perempuan Fatayat di tengah masyarakat bisa dirasakan.
“Meningkatkan klualitas diri itu mutlak pada diri perempuan. Karena perempuan akan melahirkan generasi penerus baik dikeluarga maupun bangsa negara,” katanya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Banjarmasin Hj Neli Listriani juga menginginkan, kehadiran perempuan Fatayat NU bisa terus berkontribusi di tengah masyarakat, termasuk pembangunan.
Menurutnya, seluruh organisasi perempuan harus bisa berkontribusi nyata dalam pembangunan Banjarmasin. “Misalnya, peran serta ikut mensosialisasikan kepada masyarakat untuk bisa memilah sampah secara mandiri, agar Banjarmasin bebas dari permasalahan darurat sampah,” ucapnya.
Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia Kalsel Siti Nortita Ayu Febria mengucapkan terimakasih dan apresiasi dengan Fatayat NU Kalsel atas terselenggaranya acara ini, karena melibatkan organisasi perempuan di Kalsel. “Diharapkan mampu berkolaborasi dan melahirkan perempuan hebat di banua Kalsel,” tukasnya. (sdy/smr)