Site icon Seputaran.id

Harga Telur, Beras dan Cabai Naik, Harga Daging Ayam dan Sapi Masih Bertahan

Pedagang Ayam di Pasar Antasari. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Beberapa bahan pokok di sejumlah pasar menjelang Ramadan ini mengalami kenaikan. Seperti telur, beras lokal hingga cabai.

Diungkapkan salah satu penjaga telur dan beras Toko Adi N_Talu di Pasar Sentra Antasari Siti Haya, harga telur tak mengalami kenaikan signifikan.

“Kemarin jualnya Rp 27 ribu perkilogram saat ini  Rp 28 perkilogram jadi ada kenaikan Rp 1 ribu saja,” tuturnya.

Sedangkan untuk harga beras lokal  juga mengalami kenaikan. Seperti jenis mayang harga jual sebelumnya Rp 17 ribu sekarang menjadi Rp 19 ribu perliternya.

“Tapi kalau di tempat lain ada informasinya sampai Rp 20 ribu perliternya,” katanya.

Sementara itu, salah satu pedagang cabai dan bawang Shakur di Pasar yang sama mengatakan, harga cabai mulai berangsur naik. Meskipun pasokan masih aman.

“Kenaikan kemarin-kemarin terjadi setiap hari sekitar Rp 10 ribu. Kayak cabai jenis tiung yang kisaran harganya sampai Rp 65 ribu, kalau normalnya Rp 50 ribu,” katanya.

Sedangkan untuk jenis cabai taji sekarang ini sudah mencapai Rp 80 ribu perkilo. Bahkan, untuk cabai rawit menjadi Rp 90 ribu dari harga Rp 60 ribu perkilo.

“Kenaikan terjadi, karena imbas gagal panen tahun sebelumnya dan cuaca tidak menentu. Tapi tahun ini ada panen kedua, jadi pasokan aman saja untuk bulan puasa,” jelasnya.

Menurut dia, kenaikan harga cabai itu berimbas pada pembeli dan omset. “Pelanggan yang biasa beli 1 kilogram menjadi setengah kilogram dan itu dicampur dengan cabai jenis lain,” sebutnya.

Sementara untun bawang merah dan bawang putih harga berangsur normal yakni Rp 30 ribu perkilonya.

Lain lagi dengan pedagang ayam potong Suhlah mengatakan, harga ayam terjadi kenaikan Rp 1 ribu, dari harga  Rp 29 ribu sekarang menjadi Rp 30 ribu perekor.

Meski kenaikan tak signifikan, tapi ia khawatir bakal terjadi kenaikan harga saat masuk bulan suci Ramadan.

“Mudah-mudahan jangan naik, dan pemerintah bisa menghandle harga daging ayam,” pungkasnya.

Pedagang daging sapi Ismayanti mengatakan, tidak ada kenaikan harga untuk harga daging sapi, malahan daging sapi premium tetap bertahan di harga sebelumnya Rp 155 ribu perkilogramnya.

“Sudah setengah tahun ini harga daging sapi bertahap Rp 155 ribu, walaupun sebelumnya sempat naik berangsur-angsur dari Rp 140 ribu sampai di harga sekarang. Diprediksi harganya tetap normal atau tidak naik hingga Ramadhan nanti,” tukasnya. (shn/smr)