Site icon Seputaran.id

Hadiri Festival Anggrek, Wakil Walikota Banjarmasin Sebut Ada Tujuh Anggrek Langka dan Dilindungi

Wakil Walikota Banjarmasin H Arifin Noor bersama istri saat menghadiri Festival Anggrek seribu sungai yang digelar dalam rangka Harjad Banjarmasin. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Festival Anggrek Seribu Sungai dalam rangka Hari Jadi (Harjad) ke-497 Banjarmasin digelar di Wisata Kampung Ketupat Banjarmasin, Rabu (20/9/2023).

Wakil Walikota Banjarmasin H Arifin Noor menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut meramaikan.

“Kita juga memberikan apresiasi kepada para kolektor, pelestari dan penggiat atas partisipasi dan kontribusinya dalam gelaran ini,” ujarnya.

Menurutnya, setidaknya ada 1.000 jenis anggrek yang terdapat di hutan Kalimantan Selatan (Kalsel).

“Sebanyak tujuh di antaranya dinyatakan langka dan dilindungi oleh Undang-Undang. Sehingga tidak bisa diperjual belikan. Seperti anggrek tikus, anggrek bulan, anggrek kuping, anggrek hitam, anggrek tanah kuning dan anggrek macan yang menjadi ratunya anggrek,” ujarnya.

Ia berharap, lewat festival anggrek ini, pihaknya dapat memperkenalkan kekayaan alam kepada masyarakat lokal, maupun tingkat nasional.

“Khususnya para generasi muda agar memperkaya pengetahuan. Agar tetap lestari dan tidak punah tanaman anggrek,” sebutnya.

Apalagi, kata dia, pencinta anggrek terus meningkat, ditambah ada juga komunitas atau perkumpulannya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Banjarmasin (DKP3) Banjarmasin M Makhmud mengatakan, merupakan festival tahunan yang diselenggarakan bekerjasama dengan pencinta anggrek.

Ada empat kategori yang dilombakan pada Festival Anggrek Seribu Sungai ini. Antara lain, lomba tanaman anggrek dengan berbagai jenis, landscape, aransemen dan juga duta anggrek.

Sebanyak 124 peserta dari berbagai daerah mengikuti Festival Anggrek Seribu Sungai ini. Dengan juri yang didatangkan dari nasional ditambah dengan lokal.

“Adapun peserta yang jauh ada dari Kalimantan Tengah (Kalteng) dan seluruh Kabupaten Kota yang ada di Kalsel,” jelasnya.

Untuk hadiah yang disiapkan pihaknya kepada masing-masing pemenang yakni piagam penghargaan, piala dan uang tunai.

“Juara satu Rp 5 juta, juara dua Rp 4 juta dan juara tiga Rp 3 juta. Lalu juga ada juara harapan satu Rp 2 juta, juara harapan dua Rp 1,5 juta dan juara harapan tiga Rp 1 juta,” pungkasnya.

Sedangkan, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Pencinta Anggrek Indonesia (PAI) Kalsel Arinda Dian Susanti mengatakan, festival anggrek ini merupakan yang kedua diadakan di Banjarmasin.

Ia berharap, festival kali ini dapat lebih baik dari yang telah diselenggarakan di tahun sebelumnya.

“Salah satu contohnya, kita mendatangkan juri langsung dari pusat untuk mencegah ketidakpuasan dari peserta,” tuturnya.

Dalam lomba festival anggrek ini para pemenang akan dinilai dari keindahan serta bagaimana cara perawatan tanaman anggrek tersebut.

“Sebagian besar yang dinilai adalah anggrek spesies yang dari Kalimantan, karena dari beribu spesies yang ada di Indonesia 3 ribunya ada di Kalimantan,” katanya.

Ke depannya, untuk meningkatkan budidaya dari tanaman anggrek ini, akan diadakan workshop kepada para pembudidaya dan pecinta anggrek.

“Dimulai dari hasil evaluasi lomba, juga terkait pelatihan serta cara pembudayaan dan perawatan,” tukasnya. (shn/smr)