Site icon Seputaran.id

Hadiri Bimbingan Manasik, Ibnu Sina Sampaikan Pesan Ini 

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina saat menyampaikan pesan kepada CJH asal Banjarmasin. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN –Bimbingan Manasik Haji bagi calon jemaah haji (CJH) Banjarmasin Tahun 2024 dibuka, berlangsung di Ballroom Hotel Nasa, Kamis (18/4/2024).

Dalam bimbingan manasik haji untuk jemaah calon haji Banjarmasin tahun ini ada 578 calon jemaah haji yang mengikuti.

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menyampaikan pesan penting kepada CJH, agar ada persiapan yang matang untuk melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan bermakna.

Dia menekankan, pentingnya memahami secara mendalam prosedur dan tata cara pelaksanaan ibadah haji.

Kemudian, ada hal-hal teknis yang perlu diperhatikan agar tidak bingung saat melaksanakan ibadah haji.

“Penting untuk berilmu sebelum beramal, agar bisa memahami rukun, syarat, wajib, dan sunnahnya. Kemudian dimakruhkan dan diharamkan apa?,” ucapnya saat menghadiri bimbingan manasik tersebut.

Baginya, melalui kegiatan ini, CJH supaya tidak bingung lagi saat melaksanakan ibadah haji, dan tidak sampai mengerjakan yang bukan dianjurkan serta tidak meninggalkan yang wajibnya.

Ibnu memberikan contoh situasi yang mungkin dialami jamaah selama pelaksanaan ibadah haji, seperti rombongan tertinggal putaran tawaf atau kebingungan dalam menjalankan ibadah tertentu.

“Jadi tetap menyelesaikan walaupun harus terpisah, nanti mau kembali bisa saja bertanya dengan petugas dan berpesan minta ditunggu sampai selesai,” jelasnya.

Selain itu, ia juga meminta, memperhatikan soal kesiapan fisik terutama bagi jamaah yang rentan, seperti lanjut usia (Lansia) atau resiko tinggi (Risti).

“Itu perlu diawasi oleh petugas haji, ada yang mengawal yang bersangkutan. Tadi ada calon jemaah haji tertua yang sudah 90 tahun, tapi dilihat masih bisa jalan dan sehat saja, ada juga 80-85 tahun, mungkin kondisi nya lebih perlu perhatian serius,” katanya.

Ia mengharapkan, kegiatan manasik berjalan lancar dan jemaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan ilmu yang cukup.

“Semoga ibadah haji menjadi mabrur dan membawa berkah bagi masyarakat Banjarmasin,” tuturnya.

Sebab, acara manasik haji itu tidak hanya menjadi ajang persiapan teknis bagi calon jemaah, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat persaudaraan dan meningkatkan kesadaran spiritual sebelum menjalani ibadah haji yang dianggap sebagai salah satu rukun Islam yang paling penting.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Banjarmasin H Matnor mengatakan, kesiapan seluruh CJH secara administrasi sudah mencapai 80 persen.

Selain itu, seluruh CJH tahun ini sudah melakukan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

“Ini seluruhnya secara nasional sudah. Di Kalsel yang terdata 4.071 orang sudah terpenuhi termasuk asal Banjarmasin,” ungkapnya.

Lebih jauh, satu kloter utuh asal Banjarmasin akan diisi oleh 320 CJH ditambah dengan 5 petugas dan sisanya akan menyebar di kloter lain.

Untuk kegiatan manasik haji, akan diadakan sebanyak 10 kali dan semua kegiatan telah dibiayai oleh pemerintah.

“Dua kali di tingkat kota dan delapan kali di tingkat kecamatan,” sebutnya.

Terkait jadwal keberangkatan untuk CJH asal Banjarmasin sendiri, ia belum bisa menyebutkan tanggal pastinya.

Namun, berdasarkan jadwal keberangkatan secara nasional yang pihaknya terima dari Dirjen Haji, Kemenag RI, para CJH ini akan mulai diberangkatkan pada 12 Mei 2024.

“Untuk Kalimantan Selatan (Kalsel) kita tidak tau lagi, apakah akan berada di gelombang pertama atau gelombang kedua. Atau bisa juga di keduanya kita masuk,” ujarnya.

Sementara untuk jumlah CJH dengan resiko tinggi (Risti) yakni calon jemaah yang rentan baik karena umur ataupun kondisi, pihaknya belum bisa menerangkan secara rinci jumlah keseluruhan.

Dikatakan, untuk calon jemaah haji yang paling tua sendiri ada umur 90 tahun atas nama Siti Rahmah Basri dan yang termuda 18 tahun atas nama Safwan Ridhani.

“Yang jelas kebijakan kami untuk jemaah risti ini tidak akan terlalu banyak, kemudian mereka pun nanti akan disebar secara merata di setiap masing-masing regu. Sehingga tidak menumpuk di satu regu, supaya demi kenyamanan memberikan pelayanan kepada mereka,” tukasnya. (shn/smr)