SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Sejumlah emak-emak Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat, mengeluhkan kenaikan harga gas elpiji dan bahan pokok saat kegiatan reses Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) HM Lutfi Saufuddin.
Mendapati keluhan itu, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel itu menyatakan, turut prihatin dengan kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok belakangan ini sehingga menambah berat beban masyarakat, terlebih bagi golongan ekonomi menengah ke bawah.
Bahkan wakil rakyat Dapil Kalsel itu mengkritisi pedagang atau oknum yang tidak bertanggung jawab menaikkan harga kebutuhan pokok seenaknya.
“Oleh karenanya itu saya mengimbau pihak-pihak terkait dan berwajib untuk bisa menyelesaikan permasalahan yang dirasakan masyarakat kita,” imbaunya.
Dia pun menyatakan, mengatasi persoalan naiknya harga tersebut, memerlukan kehadiran pemerintah, baik dari pemerintah kota (Pemkot) maupun pemerintah provinsi (Pemprov) setempat.
Lutfi juga berharap, ada tindakan tegas dari pihak berwenang untuk menindak oknum yang seenaknya menaikan harga seenaknya.
“Salah satunya oknum yang tega menaikan harga LPG 3 Kg bersubdisi untuk keuntungan pribadi,” tegasnya.
Diketahui mayoritas para ibu-ibu mengeluhkan kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok/rumah tangga.
Sebagai contoh gas elpiji bersubsidi atau tabung isi 3 Kg eceran di luar pangkalan harganya melambung, “Harga gas tabung tiga kilogram biasanya kami beli tidak sampai Rp 20 ribu, tapi sekarang ada yang malah sampai Rp 40 ribu,” keluh seorang warga Banjarmasin. (smr)