Site icon Seputaran.id

Dukung Program MBG, Pemko Banjarmasin Berencana Bangun Lima Dapur Umum

Kepala BPKAD Banjarmasin Edy Wibowo. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin berencana membangun lima titik lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum.

Adapun usulan lima titik lokasi pembangunan SPPG itu berada di kawasan Jalan Sungai Jingah, KS Tubun, Komplek Ar Raudah Kelayan B, Basirih dan Banua Anyar.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Banjarmasin H Edy Wibowo menuturkan, rencana lima titik SPPG itu akan diusulkan ke pemerintah pusat, dan nantinya akan disurvei lebih lanjut.

“Sebenarnya dari pemerintah pusat mintanya tiga tapi kita usulkan lima titik. Nanti usulan itu disurvei dulu kondisinya apakah memenuhi kriteria atau tidak,” kata Edy Wibowo.

Untuk kriteria lokasi pembangunan dapur MBG sendiri, di antaranya dari akses jalan yang mudah, berada tidak jauh dari Lingkungan Sekolah, tidak berada di zona hijau, tidak di zona rawan bencana, luasan lahan 20×20 dan terpenting lahan milik daerah.

Sedangkan survei lokasi pembangunan SPPG dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendgari) dan Badan Gizi Nasional (BGN) sudah berjalan. “Ini lagi survei, sudah menuju ke lokasi kelima,” bebernya.

Lebih lanjut, program strategis Pemerintah Pusat ini akan dikolaborasikan bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang akan memperhatikan pertimbangan bangunan, Dinas Pendidikan (Disdik) terkait data jumlah Data Pokok Pendidikan (Dapodik) siswa.

Kemudian Dinas Kesehatan (Dinkes) terkait data jumlah ibu hamil, menyusui, stunting di setiap kecamatan sebagai wilayah persetujuan SPPG itu dibangun.

Mengingat, program MBG ini tidak hanya menyasar siswa saja, tapi juga para ibu hamil dan menyusui serta penderita stunting. “Tentunya BPKPAD sendiri yang mengurus terkait data aset untuk lahan pembangunan,” imbuhnya.

Mudah-mudahan, kata dia, setelah survei ini ada keputusan lokasi mana yang layak dibangun setelah ditinjau langsung. Sehingga apabila usulan itu diterima, pembangunan dapur MBG bisa direalisasikan di 2026 mendatang.

Menuurt Edy, program ini diharapkan tidak hanya ditangani pemerintah saja. Namun juga melibatkan instansi vertikal seperti Kodim bahkan pihak swasta.

“Di mana program MBG yang dikelola pihak lain ini sudah ada yang berjalan di Kota Banjarmasin. Entah saat ini masih jalan atau tidak, tapi untuk dari Pemerintah baru berproses,” tukasnya. (shn/smr)