Site icon Seputaran.id

Dukung Implementasi Transaksi Non Tunai di Pemkab Batola, Bank Kalsel Gelar Whorkshop 

Bank Kalsel gelar Workshop Penginputan Realisasi Belanja dan Realisasi Penerimaan serta Input Saldo Awal Pada SIMDA FMIS di Pemkab Batola. (foto : Humas Bank Kalsel)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Bentuk dukungan dalam pengembangan dan peningkatan penguasaan teknologi digital serta kualitas pengelolaan keuangan di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Bank Kalsel gelar Workshop Penginputan Realisasi Belanja dan Realisasi Penerimaan serta Input Saldo Awal Pada SIMDA FMIS.

Whokshop tersebut di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batola 2022 di Hotel Aria Barito, Banjarmasin, Rabu (19/10/2022).

Kegiatan dihadiri Bupati Batola Hj Noormiliyani AS, Kepala BPKP Perwakilan Kalsel Rudy M Harahap, Kepala BPKAD Batola H Samson beserta para Bendahara Pengeluaran, Penerimaan dan Pejabat Perencaan Keuangan dan Aset.

Turut berhadir Direktur Bisnis Bank Kalsel, Fahcrudinbersama Kepala Divisi Dana & Digital Banking dan Kepala Cabang Marabahan beserta staf.

Bupati Batola Hj Noormiliyani AS, dalam sambutannya mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Bank Kalsel yang telah menyelenggarakan kegiatan Workshop pada ini.

“Alhamdulillah dengan adanya Workshop ini bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh peserta dalam pengelolaan keuangan, penyusunan, pelaksanaan, dan penatausahaan anggaran Pemerintah Daerah dari segi kebijakan struktur anggaran, maupun penerapan aplikasi System Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) APBD 2022, sehingga mengintegrasikan sistem keuangan daerah dengan sistem yang ada di Bank Kalsel,” ungkapnya.

Bupati Batola Hj Normiliyani dan Direktur Bisnis Bank Kalsel Fachrudin. (foto : Humas Bank Kalsel)

Pada kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Bank Kalsel, Fachrudin mengatakan, Pemkab Batola adalah merupakan salah satu Pemegang Saham sekaligus mitra bisnis Bank Kalsel, yang harus didukung khususnya terkait digitalisasi keuangan daerah.

“Bank Kalsel selaku Bank Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) turut serta mendukung penuh dalam pengembangan sistem keuangan di daerah, yakni mengintegrasikan Financial Management Information System (FMIS) dengan sistem yang ada di Bank Kalsel,” katanya.

Dengan terintegrasinya sistem tersebut, FMIS ini nantinya direncanakan akan diimplementasikan dalam transaksi non tunai di lingkungan Pemerintah Daerah khususnya pada Kabupaten Batola dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Fachrudin juga mengucapkan terima kasih atas lerjasama yang sudah terjalin selama ini, salah satunya mendukung pengembangan digitalisasi di lingkungan Pemkab Batola.

“Kami juga turut mengapresiasi terhadap dukungan Pemkab Batola dalam bentuk realisasi setoran modal sebesar Rp10 miliar yang sudah disetorkan pada 18 Oktober 2022,” katanya.

Ia mengharapkan, langkah penyetoran modal yang dilaksanakan Pemkab Batola dapat diikuti oleh Pemkab/kota lainnya yang telah memiliki Perda penyertaan dan termuat dalam Anggaran Perubahan 2022.

“Langkah ini menambah keyakinan Bank Kalsel untuk tetap memberikan layanan keuangan terbaik bagi Pemerintah Daerah dan meyakini Pemenuhan Modal Inti Minimum (MIM) sebagaimana POJK 12/2020 dapat dipenuhi sebelum akhir 2024,” pungkas Fachrudin. (adv/smr)