Site icon Seputaran.id

Dukung GBBI dan BWI, KPwBI Kalsel Gelar Karya Kreatif Banua untuk UMKM

Kegiatan Karya Kreatif Banua yang digelar KPwBI Kalsel dan diikuti puluhan UMKM. (foto : Humas Bank Indonesia)

SEPUTARAN.ID, BANJARBARU – Mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BWI), Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kalimantan Selatan (Kalsel) gelar kegiatan Karya Kreatif Banua.

Pelaksanaan kegiatan selama 2 hari, yaitu dari 21-22 Mei 2022 di Main Atrium Qmall Banjarbaru. Dan diikuti kurang lebih 40 UMKM di bidang food and beverage, fashion dan craft.

Kepala KPwBI Kalsel Imam Subarkah dalam sambutannya, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 hingga 2021 mendapat tekanan cukup berat, sejalan dengan dampak perlambatan ekonomi dunia akibat pandemi Covid-19 dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Namun demikian, program vaksinasi mampu mendorong perbaikan ekonomi secara bertahap, sehingga perekonomian Indonesia dan Kalsel kembali tumbuh positif sejak Triwulan III 2021.

Bahkan menurutnya, prospek perekonomian Indonesia pada 2022 diperkirakan terus membaik didorong kasus Covid-19 yang semakin melandai dan terkendali, berlanjutnya sinergi kebijakan antar otoritas dan dukungan berbagai upaya untuk mendorong percepatan transformasi struktural, termasuk akselerasi ekonomi dan keuangan digital, serta penguatan UMKM.

Oleh karena itu, kata dia, mempertimbangkan peran strategis UMKM dalam mendorong penguatan ketahanan ekonomi nasional serta dalam penyerapan tenaga kerja, maka penguatan pengembangan UMKM sebagai basis kekuatan ketahanan ekonomi nasional perlu terus dilakukan.

Menurutnya, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM pada 2019, jumlah UMKM mencapai 65,46 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 60,51 persen atau senilai Rp9.580,76 triliun. Sementara, jumlah UMKM di Kalsel tercatat sebanyak 461.762 dengan kontribusi terhadap PDRB Kalsel sebesar 61,05 persen.

“UMKM turut menyerap tenaga kerja di Kalsel mencapai 54,81 persen atau sebanyak 1,16 juta pekerja,” katanya.

UMKM juga dipercaya memiliki ketahanan ekonomi yang tinggi, sehingga diharapkan dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan.

Sebagai salah satu upaya untuk menjaga ketahanan dan keberlangsungan kegiatan usaha UMKM, maka selain perlu mendorong proses digitalisasi UMKM juga perlu mendorong masyarakat untuk senantiasa mencintai dan membeli produk-produk UMKM.

“Untuk itulah dan GBBI dan BWI di Indonesia terus digemakan secara nasional,” sebutnya.

Dia berterima kasih atas dukungan semua pihak pada acara GBBI dan BWI, serta komitmen dalam mendorong dan mengembangkan UMKM di Kalsel.

“Terima kasih juga atas dukungan dan kerjasamanya dalam pelaksanaan pengembangan produk UMKM, serta sinergi yang baik dengan Perbankan,” katanya.

Iman berharap, kegiatan ini dapat memberikan dukungan penguatan kepada UMKM untuk terus bertahan dan melanjutkan perannya dalam menggerakkan perekonomian.

“Ini juga sekaligus sebagai upaya BI untuk berkontribusi terhadap pengembangan UMKM. Semoga penyelenggaraan kegiatan ini dapat terus berlangsung melalui sinergi dengan seluruh pihak terkait dalam mendukung pengembangan UMKM di Kalimantan umumnya dan Kalsel khususnya,” tukasnya. (smr)