Site icon Seputaran.id

Dua Hari Digelar, Sekitar 300 Anak Disunat 

Wakil Walikota Banjarmasin H Arifin Noor saat memantau sunatan massal di Balaikota Banjarmasin. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Kegiatan Sunatan Massal dalam rangka Hari Anak Nasional 2023 dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin bersama Tim Penggerak PKK dan Dinas Kesehatan (Dinkes), di Aula Kayu Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Senin (10/07/2023).

Wakil Walikota Banjarmasin Arifin Noor mengatakan, sunatan massal ini diikuti ratusan anak dan digelar selama dua hari.

“Ada sekitar 300 orang yang terbagi menjadi 150 orang, karena kegiatan diadakan selama 2 hari, dari 10-11 Juli 2023,” ujarnya.

Mudah-mudahan, kata dia, dengan kegiatan sunatan massal ini, bisa memberikan kontribusi untuk menghindari segala penyakit yang ada pada bagian kelamin dan menuju kedewasaan.

Selain itu, kegiatan bisa berjalan sukses dan lancar tanpa ada halangan.

“Apalagi kegiatan ini membuka kesempatan bagi keluarga kurang mampu untuk membawa anaknya,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Banjarmasin M Ramadhan mengatakan, kegiatan dibagi menjadi dua hari, masing-masing anak tiap harinya yang disunat.

“150 orang untuk hari ini dan besok 150 peserta lagi, soalnya kegiatan selama 2 hari,” jelasnya.

Menurutnya, peserta yang ikut terdiri dari lima kecamatan di Banjarmasin dan sudah diidentifikasi oleh Tim Penggerak PKK masing-masing kelurahan. Dan sebelumnya didata terlebih dahulu untuk diusulkan ikut sunatan massal.

“Pengambilan waktunya sengaja ketika libur sekolah,” ujarnya.

Salah satu orang tua Muhammad Wahyudi bersyukur, anaknya Muhammad Nadhif Al Manaf bisa menjalankan sunnah, karena dalam Islam diharuskan untuk berkhitan.

“Kebetulan juga kesempatannya pas libur sekolah. Adanya kegiatan seperti ini bisa membantu atau meringankan keluarga kurang mampu,” ujarnya.

Ia juga berterima kasih, karena setelah disunat anaknya diberikan obat, tas, snack dan nasi kotak.

Sementara Rafael Kurniawan merasa senang dan tidak sakit saat disunat, karena tidak lama dan dialihkan dengan main game di Handphone.

“Jadi berani, karena teman-teman sudah sunat semua, apalagi masih libur sekolah. Makanya mau juga,” ujar warga Flamboyan yang masih duduk di kelas 5 SD ini. (shn/smr)