Site icon Seputaran.id

DPPKBPM Banjarmasin Soroti Tingginya Angka Perceraiaan

Ilustrasi Perceraian

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Tingginya angka perceraian di Kalimantan Selatan (Kalsel), terutama di  Banjarmasin turut menjadi sorotan serius Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Banjarmasin.

Kepala DPPKBPM Banjarmasin Helfian Noor mengatakan, angka perceraian itu, kebanyakan karena belum siap secara mental dan belum matangnya pola pikir para pasangan.

Ia menyatakan, DPPKBPM Banjarmasin memiliki beberapa program pembinaan untuk menekan angka perceraian.  Salah satunya Bina Keluarga Remaja, program ini menyasar para orang tua yang memiliki anak remaja.

“Dalam program ini, kami sampaikan pesan-pesan pentingnya tentang pendewasaan usia pernikahan kepada orang tua,” bebernya Helfian Noor, Kamis (14/8/2025).

Dalam program itu juga, disampaikan pentingnya usia yang mantang untuk membangun bahtera rumah tangga guna meminimalisir terjadinya pertikaian.

Mengingat pernikahan dini juga jadi salah satu penyumbang angka perceraian tinggi, karena dari sisi mental, materi dan alat reproduksi belum benar-benar siap.

“Jadi disampaikan usia ideal untuk pernikahan itu berapa. Kalau usia 21 Tahun sudah terbilang matang,” jelas Helfian Noor.

Tidak hanya itu, program lainnya dalam menekan angka perceraian ini. Salah satunya pembinaan terhadap calon pengantin.

“Di Dinas kami lebih kepada upaya pencegahan. Melihat fenomena tingginya perceraian ini membuat lebih intens lagi menjalankan program dan menyesuaikan perkembangan saat ini karena kemajuan teknologi juga berpengaruh,” tukasnya. (shn/smr)