SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Target Investasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Banjarmasin pada 2022 lalu berhasil dicapai.
Bahkan investasinya melebihi dari target yang telah ditentukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) dari Rp 1,3 triliun mendapat Rp 1,6 triliun sekian.
Kepala DPMPTSP Banjarmasin Ari Yani menuturkan, untuk investor paling banyak berinvestasi di Banjarmasin, berasal dari sektor perdagangan dan jasa baik lokal maupun luar daerah.
“Kalau untuk merekrut investasi luar daerah, pihak kita perlu mengadakan beberapa event, diantaranya pameran investasi dan gathering dengan pengusaha yang berada di luar daerah agar tertarik investasi di Banjarmasin,” katanya saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Senin (9/1/2023).
Alhasil atas beberapa event itu, kata dia, minat investasi dari luar daerah ke Banjarmasin cukup banyak.
Namun investasi itu sempat terkendala, mengingat kondisi pasca pandemi Covid-19. Sehingga belum memungkinkan untuk pelaksanaanya.
“Walaupun memang ada beberapa investor, salah satunya dari Bali yang rencana mau ke Banjarmasin, namun belum sampai saat ini,” ujarnya.
Dia berharap, investor banyak lagi yang masuk ke Banjarmasin untuk berinvestasi. Sebagai dampak pameran pada awal Desember lalu.
Lain sisi, Ari menilai, pemindahan Ibukota Provinsi Kalsel belum ada berpengaruh pada ketertarikan para investor untuk berinvestasi di Banjarmasin.
“Soalnya Banjarmasin sendiri sudah terkenal dengan sebutan Kota Perdagangan dan Jasa. Jadi masih belum berpengaruh secara signifikan,” jelasnya.
Atas keberhasilan capaian investasi yang melebihi target, pihaknya makin optimis di 2023 ini, bisa mencapai kembali.
“Walaupun kita masih belum tahu targetnya berapa, yang mana penentuannya masih menunggu Pemprov Kalsel. Tapi kita tetap optimistis,” tukasnya. (shn/smr)