Site icon Seputaran.id

DPKP Banjarmasin Kembali Gelar Pelatihan Safety Driving

Pelatihan teori ilmu kebakaran kepada relawan Damkar. (foto : shn)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banjarmasin kembali melaksanakan pelatihan safety driving untuk petugas damkar dan relawan pemadam kebakaran di Banjarmasin.

“Kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan guna keselamatan berkendara saat melakukan tugas pemadaman kebakaran di lokasi kejadian,” kata Wakil Walikota Banjarmasin H Ariffin Noor, usai membuka  kegiatan pelatihan, Selasa (22/11/2022).

Oleh karena itu, ia merasa sangat penting dengan adanya pelatihan ini.

“Berharapnya, dengan adanya pelatihan safety driving ini tak hanya relawan damkar yang mempunyai kondisi yang sehat, tapi unit atau armada damkarnya juga harus diperhatikan,” ujarnya.

Jadi, sarannya, dalam pelatihan ada narasumber yang melakukan pemeriksaan psikologis relawan Damkar.  “Mudah-mudahan pelatihan ini bisa menghasilkan yang terbaik,” tuturnya.

Sementara Kepala DPKP Banjarmasin Budi Setiawan mengatakan, pelatihan ini menjadi kunci utama atau vital dalam tugas pemadam kebakaran atau BPK untuk menuju lokasi api kebakaran.

“Jangan sampai sopir tidak memiliki keilmuan yang cukup mengemudikan damkar dan nantinya bisa membahayakan dirinya sendiri dan orang lain,” sebutnya.

Pelatihan safety driving ini dibagi menjadi dua sesi, diawali pelatihan teori dan rencananya Kamis (24/11/2022) praktek di Lapangan Kamboja.

“Setidaknya 75 pengemudi BPK termasuk damkar yang mengikuti pelatihan ini,” jelasnya.

Setiap peserta diwajibkan memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan minimal umur 21 tahun. “Syarat itu diminta, karena secara psikologis, kejiwaan dan mentalnya bisa memilih mana yang baik dan benar,” jelasnya.

Ia mengatakan, standar suatu armada adalah rem berfungsi dengan baik, lampu nyala baik, lampu sein dan klakson berbunyi.

“Tapi kalau dari pihak kepolisian ataupun dealer mungkin berbeda itu yang membuat standarisasi menjadi sulit. Kalau untuk petugas minimal 6 orang dan maksimal 10 orang dalam satu armada. Intinya pelatihan ini untuk pematangan driver baik secara psikologis maupun keilmuan,” tukasnya. (shn/smr)