Site icon Seputaran.id

DLH Banjarmasin Baru Terima Laporan Setelah Kejadian Pohon Tumbang

Pohon milik Pemko Banjarmasin yang tumbang dampak dari pengerjaan drainase. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pembangunan trotoar dan drainase di sepanjang Jalan Pangeran Samudera membuat akar pohon ikut tergerus.

Akibatnya, pohon tak memiliki penyangga yang kuat dan mudah tumbang ketika terkena angin kencang ataupun hujan deras, seperti kejadian beberapa waktu lalu.

Mengenai hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin Alive Yoesfah Love mengatakan, pohon yang tumbang beberapa waktu lalu milik Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.

Terkait pembangunan trotoar yang diduga menjadi penyebab tumbangnya pohon merupakan proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin.

“Pihak kita dengan Dinas PUPR sudah ada koordinasi dan tahu. Bahwa ada penanganan trotoar dan drainase di beberapa kawasan,” ungkap Alive.

Tetapi dari kontraktor atau pemborong yang menjadi penanggung jawab tidak ada koordinasi.

Dia pun sudah mendatangi ke dinas untuk melaporkan, ada kegiatan dan diminta untuk perendahan atau pemangkasan.

“Jadi oleh tak ada laporan, tak tau persisnya bagaimana,” terangnya.

Untuk pohon yang ditebang berdasarkan laporan Dinas PUPR ada 53 pohon yang terdampak.

“Tapi kalau bisa dihindari bakal tak dilakukan penebangan,” tuturnya.

Dia menyayangkan, kontraktor langsung mengeruk drainase untuk pembuatan trotoar tanpa adanya pemangkasan ranting di pohon.

Padahal, kalau dipangkas dulu bisa mengurangi beban pohon dan akar bisa bertahan.

“Soalnya posisi akar pohon tak nancap ke tanah lagi dan agak goyang. Ketika ada angin langsung roboh atau tumbang,” jelasnya.

Ia berharap, ke depannya kontraktor dapat berkoordinasi terlebih dahulu dengan DLH sebelum memulai pengerjaan dan jangan sampai terjadi hal seperti kemarin.

“Mengingat, pohon yang ada di Kota Banjarmasin cukup banyak dan rimbun,” tukasnya. (shn/smr)