Site icon Seputaran.id

DKP3 Banjarmasin Rekomendasi Gunakan FGFR3 Atasi Hama Tungro

Lahan pertanian di Banjarmasin

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Mengatasi gagal panen (fuso) akibat serangan hama tungro, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin merekomendasikan menggunakan pestisida alami yang ramah lingkungan yakni FGFR3.

Gagal panen akibat hama tungro ini tidak hanya terjadi di Banjarmasin, tetapi juga di daerah lain.

“Kemudian FGFR3 sudah pernah kita terapkan dan dicoba di daerah pertanian Kecamatan Banjarmasin Timur dan Selatan, yang mana bisa mengatasi persoalan hama tungro dan menghasilkan produksi cukup tinggi,” ujar Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin Muhammad Makhmud.

Ia menjelaskan, mematikan hama tungro dengan menggunakan pestisida alami yang ramah lingkungan yakni FGFR3, agar tidak berpengaruh secara kimia pada panen beras yang dihasilkan.

Menurutnya, mengantisipasi gagal panen lagi, pihaknya juga sudah memberikan pelatihan dan pembinaan kepada para petani terkait penanggulangan hama tungro dan hal lain yang menyebabkan gagal panen.

Makhmud tak menampik, gagal panen membuat harga beras lokal melambung tinggi di pasaran dan menjadi salah satu dampak inflasi di tahun ini.

“Dan di tahun ini serangan hama tungro cukup banyak hingga sebabkan gagal panen. Biasanya produksi dari 1 borong lahan pertanian dapat 10 blek, namun akibat hama tungro menjadi 2 blek,” tuturnya.

Atas dasar itu, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina juga menginstruksikan DKP3 Banjarmasin mempersiapkan pertanian beras lokal dengan bibit unggul untuk kebutuhan di 2023.

“Dengan bibit unggul, mudah-mudahan berhasil panennya, sehingga ketersediaan aman dan harga beras terkendali khususnya di Banjarmasin,” ujarnya.

Ibnu juga menyatakan, ketersediaan beras lokal saat ini masih terbilang aman dan tercukupi untuk warga Banjarmasin. Walaupun harganya memang melambung dan permintaan beras lokal cukup tinggi.

“Jadi mengantisipasi harga yang terus merangkak naik, kita gelar operasi pasar untuk memenuhi kebutuhan beras lokal bagi warga di tambah subsidi agar daya beli tidak berkurang dan mendapatkan dengan harga murah,” pungkasnya. (shn/smr)