Site icon Seputaran.id

Dispersip Kalsel Tingkatkan Kualitas Perpustakaan di Banua

Sekretaris Dispersip Kalsel Endang Camsudin saat membuka Sosialisasi Akreditasi Perpustakaan, yang diikuti para pustakawan dan pengelola perpustakaan dari 13 kabupaten/kota di Kalsel. (foto : istimewa/Dispersip Kalsel)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Meningkatkan kualitas perpustakaan di Banua, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan Sosialisasi Akreditasi Perpustakaan, yang diikuti para pustakawan dan pengelola perpustakaan dari 13 kabupaten/kota di Kalsel.

Kegiatan yang dibuka Kepala Dispersip Kalsel Hj Nurliani Dardie diwakili Sekretaris Endang Camsudin ini, berlangsung di salah satu Hotel di Banjarmasin, Rabu (15/02/2023).

Disampaikannya, berdasarkan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, setiap jenis perpustakaan harus memenuhi Standar Nasional Perpustakaan (SNP).

Di antaranya ialah standar koleksi, sarana dan prasarana, pelayanan, tenaga perpustakaan, penyelenggaraan, dan standar pengelolaan.

“Guna dapat memenuhi standar tersebut, setiap jenis perpustakaan harus melewati proses akreditasi yang dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Nasional,” ujar Endang.

Akreditasi adalah pengakuan formal yang diberikan oleh Badan Akreditasi, terhadap kompetensi suatu lembaga atau organisasi dalam mengelola perpustakaan sesuai ketentuan yang ada.

“Lewat sosialisasi ini, kita menyampaikan informasi bagaimana seharusnya kita menyiapkan data yang diminta, untuk persiapan jika kita ingin mengikuti akreditasi,” katanya.

Dari data 2011 sampai dengan 2022, perpustakaan yang sudah diakreditasi di Kalsel berjumlah 183, dari berbagai jenis.

“Alhamdulillah dalam 2 tahun terakhir penambahan perpustakaan yang terakreditasi cukup signifikan,” imbuhnya.

Ia juga menargetkan, dengan gelaran ini dapat lebih banyak perpustakaan yang terakreditasi, guna menunjang minat baca di Banua.

“Tentu perlu mendapatkan perhatian kita bersama, karena ini menyangkut upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia,” paparnya.

Pada kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini, selain menghadirkan pembicara dari Dispersip Kalsel, juga hadir dari Perpustakaan Nasional RI. (sdy/smr)