SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalsel melakukan Rapat Koordinasi Pengembangan Bidang Perpustakaan se-Kalimantan Selatan (Kalsel).
Rapat itu dalam rangka pelaksanaan program penguatan budaya membaca dan kecakapan literasi masyarakat.
Berlangsung dua hari, kegiatan ini sebagai sarana sinkronisasi program dan kegiatan pengembangan perpustakaan dan literasi, yang difokuskan pada pemetaan dan sinergi kabupaten/kota, agar dapat memberi peran strategis dalam peningkatan literasi masyarakat.
Hadir langsung dan memberikan arahan adalah Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Muhammad Syarifuddin, yang menekankan agar perpustakaan dapat relevan dan tetap diminati masyarakat di tengah perkembangan dan kemajuan teknologi.
“Salah satu yang harus kita dorong adalah digitalisasi perpustakaan, hingga masyarakat dapat mengakses berbagai referensi dan ilmu pengetahuan secara cepat,” ungkapnya, Kamis (27/2/2025).
Selain itu menurutnya, perpustakaan harus menyediakan platfrom yang interaktif dan inovatif, serta layanan literasi yang berbasis teknologi.
“Inovasi iKalsel memudahkan dalam membaca online. Media tercetak harus merubah strategi untuk meningkatkan minat baca agar tidak ketinggalan zaman,” tambah Plh. Sekda.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispersip Adethia Hailina berharap, melalui kegiatan ini program nasional, provinsi, dan kabupaten/kota di bidang perpustakaan dapat sejalan.
Apalagi menurutnya, saat ini tantangan bidang perpustakaan dan para pustakawan amat cukup berat, di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan media sosial.
“Sepertinya serangan media sosial ini semakin masif, para penggiat literasi harus bisa memutar otak agar bisa menyentuh langsung masyarakat,” jelasnya.
Selain menggencarkan perpustakaan keliling, rencananya pihaknya juga akan sering turun ke masyarakat untuk menyosialisasikan perpustakaan digital.
“Kita punya iKalsel, masih banyak masyarakat yang belum tahu, padahal di aplikasi itu banyak buku elektroniknya yang bisa dibaca kapan saja dan di mana saja,” pungkas Adethia.
Pada kegiatan ini turut menghadirkan Tenaga Ahli Junior Pemberdayaan Masyarakat dan Advokasi Syaechu Aziz, yang memaparkan terkait sinergi perpustakaan membangun jejaring kolaborasi untuk penguatan literasi. (sdy/smr)