SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dirasa kasus perundungan sangat mengancam, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) segera menggelar seminar peran guru dan orang tua dalam mencegah bullying.
Seminar yang bertajuk “Peran Guru dan Orang Tua dalam Penanganan Bullying di Sekolah” tersebut, sebagai upaya agar tidak ada kasus bullying yang terjadi.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Dispersip Kalsel Hj Nurliani mengatakan, seminar ini dilaksanakan Dispersip Kalsel dalam rangka menyikapi maraknya perundungan siswa di Kalsel.
Menurutnya, pelaksanaan seminar tersebut, Dispersip Kalsel berencana melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, beserta Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum.
“Kita sudah melakukan komunikasi awal dengan RSJ, mereka siap untuk mendatangkan narasumber. Sedangkan Dispersip bakal menyiapkan tempat dan komsumsi peserta. Namun kita juga akan koordinasikan dengan satuan kerja perangkat daerah terkait, seperti Dinas Pendidikan, serta Dinas Perlindungan Anak,” ujarnya.
Perempuan yang biasa disapa Bunda Nunung ini menginginkan, kolaborasi dan bersinergi ini dapat segera terwujud.
“Semoga nanti bisa bertemu dengan para guru se-Kalsel dan orang tua, agar dapat memberikan pemahaman terkait penanganan kasus ini,” ungkap Bunda Nunung.
Apalagi menurutnya, perundungan sangatlah mengerikan, sehingga perlu peran gabungan antara orang tua dan guru.
“Karena dampak bullying bisa sampai tindak kekerasan baik fisik maupun mental, yang tentunya akan berbahaya,” tukasnya. (sdy/smr)