SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin bakal melakukan beberapa pemeliharaan pasar khususnya untuk wilayah blok basah.
Kepala Disperdagin Banjarmasin Ichrom Muftezar mengatakan, untuk saat ini yang sedang berlangsung di Pasar Kesatrian atau Pasar Ahmad Yani.
Menurutnya, pemeliharaan itu, karena kondisi Jalan dan lorongnya cukup sempit. “Maka dari itu perlu dilakukan penyesuaian,” katanya.
Sebelum pembenahan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan dua kali pertemuan dengan pedagang. Kemudian pedagang setuju dilakukan pemeliharaan.
“Pedagang yang terimbas pembenahan sementara di relokasi ke tempat yang lain, tapi masih di wilayah pasar yang sama,” sebutnya.
Dikatakannya, dalam prototipe untuk membangun sebuah pasar yang sehat dan bersih itu, ada patokan dalam ukuran jalan untuk pengunjung. “Paling tidak lebarnya 1,5 meter,” imbuhnya.
Harapannya, kata dia, dengan melakukan perubahan pada sedikit fisik di blok basah, setidaknya bisa membuat pengunjung nyaman, sehingga pasar tradisional milik Pemko Banjarmasin semakin ramai dikunjungi.
Selain Pasar Ksatrian, kata dia, pihaknya juga akan melakukan pemeliharaan secara bertahap di beberapa blok pasar, sebagai contoh di Pasar Pandu dan Teluk Dalam.
“Dalam dua tahun terakhir ini yang sudah dilakukan pembenahan baru Pasar Pandu dan Pasar Teluk Dalam sedangkan Pasar Kesatrian masih proses,” jelasnya.
Disperdagin Banjarmasin saat ini melakukan upaya secara bertahap tidak bisa keseluruhan, karena semua pasar milik Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin yang memiliki blok basah harus nyaman untuk pengunjung.
“Tahun depan, berencana melakukan pembenahan di blok basah Pasar Pekauman. Mudah-mudahan ada dukungan anggaran dan sebagainya nanti,” tuturnya.
Tezar menyatakan, tidak hanya pembenahan blok basah, bak-bak pedagang di pasar juga menjadi perhatian pihaknya.
“Jika memang banyak yang kosong lebih baik dihilangkan saja. Agar bisa dimanfaatkan, misalnya dibikin tempat duduk untuk pengunjung menunggu atau penyesuaian agar pengunjung bisa berjalan dengan nyaman pada saat berbelanja di pasar,” katanya.
Meski saat ini pihaknya masih berfokus untuk membenahi pasar blok basah, namun tidak menutup kemungkinan ada blok kering yang harus dilakukan pembenahan.
“Mengambil contoh dari Pasar Kesatrian, karena pembangunan dilakukan sudah beberapa tahun lalu, kios atau toko kering di sana jalannya terlalu sempit. Sekitar 80 cm saja, mungkin akan kita lakukan penyesuaian, sehingga toko-toko yang kosong itu mudah-mudahan bisa terisi dan bisa meramaikan Pasar tersebut,” tandasnya.(shn/smr)