SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dinas Perhubungan bersama Satlantas Polresta Banjarmasin melaksanakan Giat Penindakan Larangan Parkir di Badan Jalan atau Bukan Pada Tempat nya dan Pelanggaran Sistem Satu Arah (SSA).
Tujuannya untuk meningkatkan ketertiban, kelancaran dan kenyamanan berlalu lintas di ruas-ruas jalan tertentu di Banjarmasin.
Adapun titik sasaran, di antaranya Jalan Simpang Ulin (Samping Duta Mall) dan Jalan Belitung untuk penindakan parkir.
Sedangkan Jalan Piere Tendean dan Jalan Simpang Telawang untuk giat pelanggaran SSA.
Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Dishub Banjarmasin Jahri menggatakan, giat parkir liar di Jalan Belitung karena ada laporan masyarakat.
“Saat pengamatan kita di lapangan ada ditemukan truk tangki masih parkir menginap yang menggunakan ruas jalan di kawasan tersebut sebanyak 3 unit,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (25/8/2023).
Padahal, ujarnya, rambu-rambu larangan parkir terpampang di kawasan tersebut, karena menggangu lalu lintas dan aktivitas lain warga sekitar.
Kemudian di Jalan Belitung dekat Pasar Kalindo, juga ditemukan parkir liar. “Ada sekitar 4 Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) diamankan,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, hampir lima tahun penerapan SSA di Jalan Piere Tendean, masih saja ada yang melanggar.
Buktinya saat giat, yang terjaring sekitar kawasan tersebut ada 27 pengendara, terdiri diamankan 1 Surat Izin Mengemudi (SIM) 14 STNK, 12 Kendaraan Bermotor (Ranmor).
“Untuk di Jalan Simpang Telawang terjaring ada 19 diamankan, terdiri 3 SIM, 15 STNK, 1 Ranmor,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia minta kesadaran masyarakat untuk mematuhi jalan SSA tersebut.
“Soalnya penerapan SSA itu sudah melalui kajian-kajian di Forum Lalu Lintas yang akhirnya bisa menetapkan apakah jalan tersebut digunakan satu arah atau dua arah. Jadi penentuan sistem tidak sekehendak atau semau kami,” jelasnya.
Ia menyatakan, giat itu dilakukan sebagai bentuk kampanye untuk mengingatkan kembali masyarakat, guna menaati peraturan lalu litnas dan mematuhi rambu-rambu.
Dia bersyukur, sudah sebagian besar masyarakat mulai taat, tapi ada beberapa yang belum menyadari hal tersebut.
“Kami harapkan angka terus menurun hingga 0 pelanggar. Sehingga pihak kita akan tetap menurunkan anggota di kawasan tersebut, baik untuk berjaga juga sekaligus kampanye larangan parkir dan SSA,” tukasnya. (shn/smr)