Site icon Seputaran.id

Disdik Banjarmasin Mulai Terapkan e-Presensi di Sekolah

Salah satu murid SDN Sungai Miai 11 Banjarmasin saat menempelkan kartu e-Presensi di alat khusus yang terpasang di sekolah. (foto : shn)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin mulai menerapkan e-Presensi atau presensi elektonik di sekolah Banjarmasin.

Dengan e-Presensi, pelajar akan mendapatkan kartu khusus yang digunakan untuk absensi kehadiran hingga belanja di kantin sekolah.

Kepala Disdik Banjarmasin Nuryadi mengatakan, seluruh Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan ada 50 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Banjarmasin yang sudah ditunjuk untuk melaksanakan e-Presensi ini.

Menurut dia, kartu e-Presensi siswa tersebut juga bisa diisi top up atau pembelian uang digital untuk belanja di kantin yang dikelola sekolah.

“Sistem e-Presensi ini dibuat guna mendukung  Banjarmasin menuju smart city,” tuturnya.

Salah satu sekolah yang mulai menerapkan e-Presensi adalah SDN Sungai Miai 11 Banjarmasin.

Menurut Kepala SDN Sungai Miai 11 Banjarmasin Ngatini mengatakan, penerapannya dimulai sejak awal semester 2.

Bagi dia, dengan e-Presensi, murid lebih terlatih meningkatkan kedisiplinan ketika datang ke sekolah.

“Setelah penggunaan kartu e-Presensi, murid yang telat hadir jadi berkurang,” katanya saat ditemui di sekolah, Kamis (26/01/2023).

Ia mengatakan, untuk sementara penerapannya masih tahap absen kehadiran atau presensi. “Jadi siswa yang datang langsung antre, untuk kemudian menempelkan kartu e-Presensi masing-masing di depan alat yang sudah terpasang. Kartu itu berisi data diri masing-masing siswa,” jelasnya.

Setelah presensi itu berjalan baik dan lancar, pihak sekolah kemudian akan mengembangkan ke e-kantin.

“Dengan hadirnya kartu e-presensi lebih nyaman dapat mengurangi tugas Kepala Sekolah (Kepsek). Karena tinggal melihat rekap, dan ketahuan mana yang rajin dan kurang disiplin,” tuturnya.

Ia melanjutkan, penerapan kartu e-Presensi dapat sambutan positif dari orang tua siswa.

“Semoga penerapannya terus ditingkatkan kemudian ada monitoring dan tindak lanjut dari pihak Disdik Banjarmasin. Kemudian kepada sekolah apakah nanti ada hadiah, hukuman atau lainnya? Maka tidak hanya uji coba harus tindak lanjut,” tuturnya.

Sedangkan Kepala SDN Pengambangan 5 Banjarmasin Wahyu Ekma Pranatalia mengatakan, pihaknya masih tahap persiapan penerapan e-Presensi.

“Tapi data seperti nama, kelas dan pengambilan foto sudah.  Ketika sudah selesai cetak kartu nya maka akan mulai diterapkan,” katanya.

Dia juga merespon positif e-Presensi karena membuat anak usia pelajar ebih melek teknologi.

“Harapannya dengan penerapan e-presensi jam datang dan pulang anak-anak lebih terkontrol,” tukasnya. (shn/smr)