SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Honor yang diterima guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berstatus penerima Honor Daerah (Honda) masih di bawah upah minimum.
Oleh karena itu, Komisi IV DPRD KBanjarmasin meminta Dinas Pendidikan (Disdik) segera merealisasikan terpenuhinya standar hidup layak bagi seluruh tenaga pengajar, khususnya PAUD berstatus Honda.
“Maklum saja, upah guru PAUD di sekolah swasta di Banjarmasin masih sangat rendah. Bahkan jauh dari Upah Minimum Kota (UMK) yang ditetapkan mencapai Rp3 juta lebih,” ketus Sekretaris Komisi IV DPRD Banjarmasin Mathari.
Lantas, ia pun meminta, Disdik Banjarmasin memberikan perhatian serius terhadap honorer yang selama ini sudah terdaftar dalam penerima Honda, terutama guru honorer di sekolah swasta PAUD.
Legislator PKS ini juga mengharapkan, tidak ada keterlambatan atau penundaan pembayaran honor bagi seluruh pengajar di Banjarmasin.
“Sebab, mereka juga sangat memerlukan untuk keperluan sehari-hari. Mereka sudah bekerja jadi honor, jadi harus dibayarkan tepat waktu. Jangan sampai tertunda, apalagi tidak dibayarkan. Jadi, kita minta honor guru penerima Honda ditingkatkan dan tak tunda pembayaran,” katanya.
Mathari menyatakan, persoalan ini sudah disampaikan ke Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin, ketika Rapat Dengar Pendapat (RDP).
“Semoga apa yang sampaikan itu bisa menjadi perhatian dan ditindaklanjuti,” tukasnya. (sna/smr)