Site icon Seputaran.id

Disdik Banjarmasin Bakal Perbaiki 10 Sekolah di 2026

Kadisdik Banjarmasin Ryan Utama. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin tengah menghadapi tantangan besar menyusul rencana efisiensi anggaran pada 2026 mendatang.

Meski demikian, Walikota Banjarmasin H M Muhammad Yamin tetap menargetkan adanya perbaikan total terhadap 10 sekolah rusak setiap tahunnya, terdiri dari 5 Sekolah Dasar (SD) dan 5 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di lima Kecamatan.

Wacana ini muncul setelah Walikota Banjarmasin meninjau langsung sejumlah sekolah dan menemukan banyak bangunan dalam kondisi memprihatinkan.

“Kondisi bangunan sekolah di Banjarmasin hampir 50 persen rusak parah,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Banjarmasin Ryan Utama, di Balai Kota Banjarmasin.

Program perbaikan ini tak hanya rehabilitasi fisik, namun juga menyasar peningkatan fasilitas pendidikan untuk mendukung transformasi digital di sekolah.

“Sekolah yang akan dapat perbaikan nanti akan didesain ulang dengan konsep baru lengkap fasilitas pendukung digitalisasi pembelajaran,” bebernya.

Ryan Utama mengharapkan, langkah ini mampu memecah konsentrasi peserta didik yang selama ini cenderung memilih sekolah dengan label favorit.

“Dengan pemerataan kualitas dan fasilitas, Pemerintah Kota (Pemko) ingin memastikan seluruh sekolah memiliki standar yang layak dan aman bagi peserta didik,” katanya.

Namun demikian, rencana tersebut tetap akan menyesuaikan kemampuan anggaran yang ada.

“Efisiensi anggaran tentu menjadi tantangan bagi kami. Tapi pendidikan adalah layanan dasar wajib, sehingga akan diperjuangkan agar tidak terlalu terdampak,”.jelasnya.

Saat ini, anggaran Disdik Banjarmasin di 2025 tercatat mencapai lebih dari Rp700 miliar, termasuk untuk belanja pegawai dan operasional.

“Jika efisiensi tetap berlaku di 2026, dinas berkomitmen untuk memprioritaskan sekolah-sekolah yang kondisinya paling membahayakan bagi keselamatan siswa. Kalaupun perbaikan tidak bisa secara menyeluruh, akan fokus pada sekolah yang paling mendesak untuk diperbaiki,” tandasnya. (shn/smr)