SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Diperkirakan ada sekitar 2 ribu hingga 3 ribu ekor sapi akan masuk ke Banjarmasin jelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
Jumlah sapi yang datang sesuai dengan tinggi permintaan warga Banjarmasin untuk melaksanakan ibadah kurban.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, sapi yang masuk ke Banjarmasin sekitar 2 ribu hingga 3 ribu ekor,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin, Yuliansyah Effendi.
Namun berbeda dari biasanya, di tahun ini pendistribusian sapi antar daerah dilakukan langsung oleh Kementerian Pertanian secara online.
“Jadi kita tidak dilibatkan lagi, tapi kita tetap melakukan monitoring di lapangan secara langsung,” ucapnya.
Hal itu dilakukan, guna memastikan sapi kurban yang masuk di Banjarmasin benar-benar dalam kondisi sehat.
Mengingat saat ini di Kalimantan Selatan (Kalsel) telah ditemukan sapi bibit yang dinyatakan positif Brucellosis.
Brucellosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Brucella.
Penyakit ini biasanya ditandai dengan gejala demam, nyeri sendi dan mudah lelah yang bisa berlangsung dalam hitungan minggu sampai bulan.
Brucellosis merupakan penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang menular dari hewan ke manusia.
Bakteri Brucella bisa masuk melalui mata, kulit, selaput lendir, saluran pernapasan dan saluran pencernaan, kemudian bertahan hidup di dalam sel-sel tubuh.
“Jadi ketika masuk kita cek fisik, jika ada ditemukan mengarah pada penyakit ternak, maka akan kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut dan di karantina,” tukasnya. (shn/smr)