Site icon Seputaran.id

Dinkes Banjarmasin Ingatkan Warga Waspada Penyakit Kencing Tikus

Kepala Dinkes Banjarmasin Muhammad Ramadhan. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Warga Banjarmasin diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit leptospirosis atau kencing tikus. Terlebih saat risiko air banjir rob mulai meningkat di musim penghujan.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin menyampaikan peringatan tersebut, sebab air banjir rob sangat mungkin tercemar urine tikus yang membawa bakteri penyebab penyakit.

“Dibandingkan penyakit kulit dan kutu air, diimbau warga untuk lebih waspada terhadap kencing tikus ini. Sebab, khawatirnya luapan air banjir sudah tercemar,” pesan Kepala Dinkes Banjarmasin Muhammad Ramadhan, Rabu (19/11/2025).

Gejala awal leptospirosis sering menyerupai demam biasa seperti, sakit kepala, mual, muntah, hingga kemerahan pada kulit. Karena itu, masyarakat harus lebih teliti mengenali tandanya, terutama jika keluhan berlangsung lebih dari tiga hari.

Menurutnya, jika tidak segera tertangani, leptospirosis dapat berkembang menjadi kondisi berat yang menyerang organ vital seperti hati dan ginjal. Dalam kasus tertentu, penyakit ini bahkan bisa berakibat fatal.

“Jika selama tiga hingga lima hari gejalanya tidak membaik, segera periksakan diri ke Puskesmas terdekat. Supaya bisa tertangani dengan cepat,” ujarnya.

Sementara itu, laporan pasien penyakit kulit dan kutu air dari seluruh fasilitas kesehatan di Banjarmasin hingga kini masih dalam kategori normal. Kondisi ini terjadi karena musim hujan baru memasuki awal dan frekuensi banjir rob belum terlalu sering.

“Laporan penyakit kulit dan kutu air masih biasa, belum meningkat signifikan dan mungkin nanti pada puncaknya,” tukasnya. (shn/smr)